Harga Beras Sulit Turun Jika Sudah Naik, Begini Respon dan Upaya Pemerintah!
Harga Beras Sulit Turun Jika Sudah Naik, Begini Respon dan Upaya Pemerintah!--
Meskipun ada upaya untuk mengimbangi hal ini melalui relaksasi HET, namun sulit untuk memastikan penurunan harga beras di tengah kondisi pasokan yang rapuh.
Bayu Krisnamurthi menyampaikan kekhawatiran atas sulitnya menurunkan harga beras, terutama mengingat defisit pasokan yang diprediksi akan terjadi pada bulan Juni.
Situasi ini menunjukkan perlunya tindakan lebih lanjut untuk menjaga stabilitas harga beras dan mencegah dampak negatifnya terhadap konsumen.
Upaya Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Harga
Pemerintah melalui Bapanas dan Bulog terus melakukan upaya untuk menjaga stabilitas harga beras.
Kebijakan relaksasi HET merupakan salah satu langkah yang diambil untuk mengatasi fluktuasi harga dan memastikan ketersediaan beras premium bagi konsumen.
Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam menghadapi defisit pasokan yang diprediksi akan terjadi.
Keprihatinan Bayu Krisnamurthi terhadap sulitnya menurunkan harga beras menjadi perhatian utama, membutuhkan strategi yang matang dari pemerintah untuk menghadapi situasi ini.
BACA JUGA:Alpian Maskoni Membangun Dukungan Seluruh Elemen Politik, untuk Persiapan Pilkada Pagaralam 2024
Perlunya Solusi Holistik
Kondisi harga beras yang sulit diturunkan membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak terkait.
Selain kebijakan pemerintah, kerjasama antara petani, distributor, dan konsumen juga menjadi kunci dalam menjaga stabilitas harga beras.
Selain itu, investasi dalam peningkatan produktivitas pertanian juga menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada impor beras dan meningkatkan ketersediaan pasokan domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: