Harga Beras Sulit Turun Jika Sudah Naik, Begini Respon dan Upaya Pemerintah!

Harga Beras Sulit Turun Jika Sudah Naik, Begini Respon dan Upaya Pemerintah!

Harga Beras Sulit Turun Jika Sudah Naik, Begini Respon dan Upaya Pemerintah!--

PAGARALAMPOS.COM - Pemerintah Indonesia tengah menghadapi tantangan yang serius dalam mengelola harga beras, salah satu komoditas penting dalam rantai pangan negara.

Diskusi seputar penetapan harga eceran tertinggi (HET) beras menjadi sorotan utama, terutama setelah kebijakan relaksasi yang telah diterapkan sejak Maret 2024.

Sejak Maret, Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah memberlakukan relaksasi HET beras premium dan medium dengan kenaikan harga Rp 1.000/kilogram untuk setiap wilayah.

Kebijakan ini diharapkan dapat mengimbangi fluktuasi harga dan menjaga stabilitas pasokan beras.

BACA JUGA:Presiden Iran Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter, Wagner Group dan Israel di Baliknya?

Namun, Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyatakan keprihatinannya terhadap kesulitan menurunkan harga beras setelah mengalami lonjakan.

Menurutnya, sulit untuk mengembalikan HET beras ke level semula setelah mengalami kenaikan harga.

Bayu menyoroti pentingnya situasi luar biasa seperti panen yang melimpah untuk mengembalikan harga beras ke level yang lebih terjangkau bagi konsumen.

Namun, pandangannya terhadap kondisi saat ini menunjukkan adanya defisit beras sebanyak 0,45 juta ton pada bulan Juni, yang menambah kesulitan dalam menurunkan harga.

BACA JUGA: Sinergi Eksekutif-Legislatif, Mesin Pembangunan Lahat yang Tak Tergoyahkan

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menggodok Peraturan Badan untuk segera ditetapkan guna mengatasi tantangan ini.

Kenaikan HET beras menjadi langkah yang diambil untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen.

Tantangan Defisit Pasokan

Salah satu tantangan utama dalam mengelola harga beras adalah defisit pasokan yang terjadi pada bulan Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: