Blambangan VS Mataram, Perjuangan Terakhir Kerajaan Hindu di Jawa

Blambangan VS Mataram, Perjuangan Terakhir Kerajaan Hindu di Jawa

Blambangan VS Mataram-Kolase by pagaralampos.com-Net

PAGARALAMPOS.COM - Ketika kita membicarakan sejarah kerajaan Hindu di Jawa, seringkali yang teringat adalah kejayaan Majapahit pada abad ke-14. 

Namun, di balik kepopuleran Majapahit, ada satu kerajaan Hindu lain yang tidak kalah menariknya, yaitu Blambangan, yang kini dikenal sebagai Banyuwangi.

Blambangan bukanlah sekadar nama dalam buku sejarah, tetapi sebuah entitas yang teguh berdiri selama berabad-abad. 

Kerajaan ini lahir pada tahun 1295, hanya dua tahun setelah berdirinya Majapahit. 

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata

Awalnya, wilayah ini diberikan oleh Raja Majapahit Raden Wijaya kepada Arya Wiraraja atau yang dikenal sebagai Adipati Sumenep, sebagai bentuk penghargaan atas jasanya dalam mendirikan Majapahit.

Namun, Blambangan bukan hanya tempat berlindung bagi para pelarian atau pemberontak dari Majapahit. 

Bhre Wirabhumi, putra raja Majapahit yang gagal merebut takhta, mendirikan kerajaan sendiri di Blambangan dengan nama Prabu Satmata. 

Seiring berjalannya waktu, Blambangan menjadi kerajaan Hindu yang mandiri, bahkan bertahan dari serangan-serangan kerajaan Islam yang berkuasa di Jawa.

BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara

Salah satu lawan terberat Blambangan adalah Kerajaan Mataram Islam yang dipimpin oleh Sultan Agung. 

Sultan Agung memiliki ambisi besar untuk menyatukan seluruh Jawa di bawah kekuasaannya, namun Blambangan tetap gagah melawan. 

Bahkan, beberapa upaya serangan dari Mataram selalu gagal karena pertahanan yang kuat dan medan yang sulit.

Pada akhirnya, Blambangan jatuh ke tangan Mataram pada tahun 1674 setelah perjuangan panjang yang dipenuhi dengan pengorbanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: