BMKG Prediksi La Nina Mengancam RI, Petani Diingatkan Waspadai Dampaknya

BMKG Prediksi La Nina Mengancam RI, Petani Diingatkan Waspadai Dampaknya

BMKG Prediksi La Nina Mengancam RI, Petani Diingatkan Waspadai Dampaknya--

BACA JUGA:Skandal Korupsi Beras Premium Palsu, Kepala Bulog Waingapu Mengembalikan Rp 250 Juta

Namun, untuk wilayah Jawa, prediksi menunjukkan bahwa sebagian besar akan mengalami musim kemarau yang normal dengan sedikit hujan.

Meskipun demikian, para petani di Jawa tetap diimbau untuk mengantisipasi potensi dampak La Nina, terutama dalam pemilihan jenis tanaman yang akan ditanam.

Tanaman palawija dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk ditanam selama kondisi La Nina.

Meskipun probabilitas La Nina diperkirakan lemah hingga sedang selama musim kemarau, perhatian terhadap pilihan tanaman yang tepat tetap ditekankan.

BACA JUGA:DPO Kasus Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung Ditangkap, Tersangka SA Berhasil Dibekuk di Palembang

Pentingnya Memahami ENSO

Untuk memahami potensi dampak La Nina, penting untuk memahami konsep El Nino-Southern Oscillation (ENSO).

ENSO adalah anomali pada suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang memengaruhi pola iklim global.

Siklus ini terdiri dari tiga fase utama: El Nino, La Nina, dan fase Netral.

BACA JUGA:Minyak Goreng Curah Dicoret dari Aturan DMO, Produsen Berikan Respon Begini!

Selama fase Netral, angin pasat bertiup dari timur ke barat di Samudra Pasifik, menciptakan Sirkulasi Walker.

Suhu permukaan laut di bagian barat Pasifik lebih hangat daripada di bagian timur.

Saat El Nino terjadi, angin pasat melemah atau bahkan berbalik arah, menyebabkan suhu muka laut yang hangat di bagian timur dan tengah Pasifik.

Ini dapat mengakibatkan penurunan curah hujan di Indonesia dan meningkatkan risiko kekeringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: