BMKG Prediksi La Nina Mengancam RI, Petani Diingatkan Waspadai Dampaknya

BMKG Prediksi La Nina Mengancam RI, Petani Diingatkan Waspadai Dampaknya

BMKG Prediksi La Nina Mengancam RI, Petani Diingatkan Waspadai Dampaknya--

PAGARALAMPOS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengungkapkan potensi La Nina yang dapat melanda Indonesia tahun ini.

Setelah melalui fase El Nino dan kemudian fase Netral, prediksi menunjukkan bahwa La Nina mungkin akan muncul pada semester kedua tahun ini.

BMKG telah mengimbau petani untuk bersiap menghadapi potensi dampak yang mungkin ditimbulkannya.

Menurut Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, indeks ENSO saat ini menunjukkan kecenderungan beralih ke kondisi Netral dengan indeks sebesar 0.42.

BACA JUGA:Bea dan Cukai Gagalkan Peredaran Barang Ilegal Senilai Triliunan Rupiah, Ini Dia Barangnya!

Dia menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik, terdapat kecenderungan menuju fase La Nina pada Juli-Agustus 2024.

Ini memunculkan kekhawatiran terutama terkait peningkatan curah hujan yang biasanya terjadi selama musim kemarau.

La Nina memiliki dampak yang signifikan, terutama pada sektor pertanian.

Ardhasena menekankan bahwa petani perlu mempersiapkan diri mengingat peningkatan curah hujan yang berpotensi terjadi.

BACA JUGA:Misteri Ampas Makanan Brasil, Penyebab Defisit Neraca Dagang RI Terbongkar!

Tanaman hortikultura, yang sensitif terhadap jumlah hujan, akan menjadi prioritas utama untuk dipantau dan diantisipasi dampaknya.

Selain peningkatan curah hujan, ada juga peringatan terkait peningkatan gangguan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada akhir musim kemarau selama tahun La Nina.

Hal ini menegaskan pentingnya kesiapan petani dalam menghadapi potensi risiko ini.

Wilayah yang diprediksi terdampak La Nina adalah sebagian Sumatra dan Kalimantan, yang akan mengalami kemarau basah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: