Konsolidasi Industri Pertahanan Dunia, Bagiamana Pilihan Jet Tempur Indonesia
Dari uraian tersebut terlihat jelas benang merah antara konsolidasi industri pertahanan dan dirgantara, pasar yang tercipta dan keterkaitan dengan hubungan antar negara.
BACA JUGA:PT DI Kirim Unit Kelima NC-212i Rain Maker Untuk TNI AU, Dilengkapi Propeller Baru dari Jerman
Dihadapkan pada kondisi demikian, Indonesia sejak dini harus mengantisipasi lanskap pasar jet tempur global pasca 2030 agar mempunyai akses terhadap jet tempur generasi kelima.
Bila tidak diantisipasi, hingga 2045 Indonesia hanya dapat mengoperasikan pesawat tempur generasi 4.5. Penting untuk diingat bahwa terdapat hubungan yang kuat antara teknologi pertahanan dan diplomasi, di mana teknologi tidak kebal terhadap pertimbangan politik dan ekonomi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: