Analisis Bernstein Tentang Bitcoin $150,000 di 2025, Benarkah?

Analisis Bernstein Tentang Bitcoin $150,000 di 2025, Benarkah?

Analisis Bernstein Tentang Bitcoin $150,000 di 2025-Kolase by Pagaralampos.com-net

Salah satu sorotan utama dari laporan tersebut adalah fakta bahwa Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) melaporkan arus masuk pertamanya setelah mengalami 78 hari berturut-turut dengan arus keluar. 

Ini dianggap sebagai tonggak sejarah yang signifikan yang menandakan pergeseran besar dalam dinamika pasar Bitcoin.

BACA JUGA:Pasar Kripto Terpukul, Market Cap Menguap Rp 2.000 Triliun dalam Semalam

BACA JUGA:Ketegangan Geopolitik Iran vs Israel Picu Kerugian Besar di Pasar Kripto

Menurut Bernstein, posisi saat ini Bitcoin di sekitar $64,000 hanya awal dari lonjakan yang lebih besar. 

Mereka menilai bahwa struktur pasar saat ini jauh lebih kokoh daripada pada masa euforia tahun 2021, dengan permintaan utamanya didorong oleh ETF yang semakin populer. 

Proyeksi optimis ini didukung oleh volume uang tunai yang mengalir ke ETF Bitcoin, yang berhasil mengumpulkan hampir $12 miliar dalam waktu tiga bulan setelah diluncurkan.

Namun, proyeksi ini tidak hanya didasarkan pada tren pasar semata. 

BACA JUGA:Daftar Koin Kripto Tertinggi Mendominasi Pasar Global Terbaru 2024

BACA JUGA:6 Daftar Investor Pasar Kripto Terkaya di Indonesia Tahun 2024, Siapa Saja Mereka?

Laporan Bernstein juga menyoroti perkembangan positif dalam hal regulasi dan adopsi perusahaan terhadap Bitcoin. 

Banyak perusahaan, seperti Block, telah mulai mengintegrasikan Bitcoin ke dalam strategi keuangan mereka, menandakan bahwa adopsi kripto ini semakin luas di kalangan entitas bisnis.

Selain itu, stabilitas nilai hash Bitcoin setelah penurunan separuh dan biaya transaksi penambang yang relatif stabil mengindikasikan sektor pertambangan yang kuat dan siap untuk pertumbuhan jangka panjang. 

Diperkirakan bahwa harga Bitcoin yang lebih tinggi dan biaya transaksi yang meningkat akan memberikan penambang sebuah penyangga meskipun biaya produksi meningkat setelah halving.

BACA JUGA:Pasar Kripto Menghadapi Tantangan Pasca Konflik Iran-Israel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: