Bongkar Jaringan Narkoba Hydra, 3 WNA Ditangkap, Kabareskrim : Lab Narkotika Berkedok Villa di Bali

Bongkar Jaringan Narkoba Hydra, 3 WNA Ditangkap, Kabareskrim : Lab Narkotika Berkedok Villa di Bali

Foto : Bareskrim ungkap kasus narkotika jaringan Hydra.-Bongkar Jaringan Narkoba Hydra, 3 WNA Ditangkap, Kabareskrim : Lab Narkotika Berkedok Villa di Bali-Humas Polri

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Polri bersama Bea Cukai bongkar clandestine lab (lab narkoba) rahasia di Vila Sunny, Canggu, Kabupaten Badung, Bali. Tim berhasil menangkap 4 tersangka.

Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada mengatakan, penindakan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memberantas narkoba secara komprehensif dan terpadu.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menekankan kepada seluruh anggota Polri untuk terus berperang dan menuntaskan penanganan narkoba dari hulu ke hilir.

“Berhasil mengungkap clandestine laboratorium hidroponik ganja dan mephedrone jaringan Hydra Indonesia serta melakukan penangkapan terhadap DPO clandestine laboratorium narkoba ekstasi Sunter Bali,” kata Kabareskrim dalam konferensi pers, Senin (13/5/2024) sore.

BACA JUGA:Parah, Residivis Narkotika Ini Edarkan UPAL, Pesan Sabu Hingga Kelabui Pemilik Counter

Polri berhasil menangkap 4 tersangka dalam pengungkapan kasus ini. 2 merupakan tersangka WN Ukraina, 1 tersangka WN Rusia, dan satu orang WNI.

Dua tersangka merupakan saudara kembar WN Ukraina bernama Ivan Volovod (IV) dan Mikhayla Volovod (MV). Sementara satu WN Rusia, yakni Konstantin Krutz atau KK, merupakan jaringan dari 2 tersangka WN Ukraina.

Kabareskrim menyebut tersangka Ivan dan Mikhayla berperan sebagai pengendali clandestine lab di Villa Sunny, Badung, Bali. Tersangka Konstantin Krutz sendiri ditangkap di Gianyar.

Para tersangka tersebut menjalankan bisnis gelap narkoba di sebuah vila seluas sekitar 180 meter persegi. Ketiganya menjalankan laboratorium pembuatan mephedrone dan ganja hidroponik di basement vila tersebut.

BACA JUGA:ISESS : Penangkapan Polisi yang Terlibat Narkotika Layak Diapresiasi

Basement disulap menjadi lab yang memproduksi ganja hidroponik dan lab mephedrone. Dari lokasi ini, tim menyita barang bukti diantaranya alat cetak ekstasi, 9,7 Kg Hydroponic ganja sebanyak 9,7, 437 gram Mephedrone.

Selain itu, ratusan kilogram berbagai jenis bahan kimia prekusor pembuatan narkoba jenis mephedrone dan ganja hidroponik, dan berbagai macam peralatan lab pembuatan mephedrone dan hydroponic ganja.

“Tim juga melakukan penangkapan terhadap pengedar jaringan Hydra atas nama KK,” katanya.

Sementara itu, dari tersangka KK, disita barang bukti antara lain ganja sebanyak 283,19 gram, hashis sebanyak 484,92 gram, kokain sebanyak 107,95 gram, dan mephedrone sebanyak 247,33 gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: