Polandia Tahan Pembelot Rusia, Masuk dari Belarusia
Foto : Ilustrasi.-Polandia Tahan Pembelot Rusia, Masuk dari Belarusia-Detik.com
PAGARALAMPOS.C9M - Otoritas penjaga perbatasan Polandia mengumumkan telah menahan seorang pembelot Rusia yang secara ilegal menyeberang ke Polandia, dari wilayah sekutu Moskow, Belarusia.
"Kami telah menahan seorang pembelot Rusia. Dia memiliki surat-surat militer," kata juru bicara penjaga perbatasan Polandia, Katarzyna Zdanowicz kepada AFP, Rabu (8/5/2024).
"Orang tersebut adalah seorang pria berusia 41 tahun yang secara ilegal melintasi perbatasan Belarusia ke Polandia, di timur laut," ujarnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
"Tentara itu telah bertempur di Ukraina", kata Zdanowicz kepada televisi TVN24.
BACA JUGA:Ukraina Serang Depot Minyak di Kota yang Dikuasai Rusia, Picu Kebakaran Besar, Ada Korban Cedera
Dia tidak dapat mengatakan apakah desersi ke Polandia tersebut adalah kasus pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada tahun 2022.
Media Polandia melaporkan bahwa pria tersebut mengenakan pakaian sipil dan tidak bersenjata.
Kedutaan Besar Rusia di Warsawa, Polandia mengatakan pihaknya belum diberitahu mengenai penahanan tersebut dari pejabat-pejabat Polandia dan mempertanyakan kebenaran pengumuman tersebut.
"Pihak Polandia wajib memberi tahu kedutaan tentang hal-hal tersebut berdasarkan konvensi konsuler bilateral," ujar kedutaan Rusia, dikutip oleh kantor berita Rusia, TASS.
BACA JUGA:Tak Toleransi Ancaman Barat, Putin : Kekuatan Nuklir Rusia Selalu Waspada
"Mengingat hal ini, kami bermaksud menanyakan kepada Kementerian Luar Negeri Polandia apakah seorang warga negara Rusia benar-benar ditahan," kata kedutaan Rusia.
Belarusia dan Rusia adalah anggota aliansi Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif yang terdiri dari beberapa negara bekas Uni Soviet.
Moskow dan Minsk adalah mitra pertahanan yang era. Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengizinkan pasukan Rusia menyerang Ukraina dari wilayahnya pada Februari 2022, ketika puluhan ribu tentara Rusia ditempatkan di negaranya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: