Lapas Kelas III Pagaralam Gelar Pelatihan Barista Untuk Warga Binaan

Lapas Kelas III Pagaralam Gelar Pelatihan Barista Untuk Warga Binaan

Lapas Kelas III Pagaralam Gelar Pelatihan Barista Untuk Warga Binaan --

PAGARALAMPOS.COM - Pagar Alam, sebuah kota di Provinsi Sumatera Selatan, tidak hanya dikenal sebagai tempat wisata yang mempesona, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai penghasil kopi terbaik.

Melihat peluang ini, Lapas Kelas III Pagar Alam di bawah kepemimpinan M. Rolan telah mengambil langkah proaktif dengan memulai Program Pembinaan Kemandirian Produksi Kopi dan Pelatihan Penyajian Kopi (Barista).

Pada hari Senin, tanggal 6 Mei, lebih dari 40 Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) bergabung dalam program tersebut.

Dalam acara yang dihadiri oleh M. Rolan, Kepala Lapas Kelas III Pagar Alam, serta A. Rifqi Affandi, Kasubsi Pembinaan, dilakukan juga penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan UMKM Kopi Aba 014.

BACA JUGA:Imbas Pengetatan Impor, Pabrik Sepatu Bata Tutup, Industri Alas Kaki di Indonesia Menghadapi Tantangan Berat

Langkah ini menandai komitmen serius untuk memperkenalkan para WBP pada dunia produksi kopi dan keahlian menyajikan kopi secara profesional.

M. Rolan menjelaskan bahwa Pagar Alam merupakan salah satu dari kota-kota terkemuka dalam produksi kopi di wilayah Sumatera Selatan.

Mengacu pada potensi ini, Lapas Pagar Alam memutuskan untuk menggunakan sumber daya lokal untuk memberdayakan para narapidana dalam mempelajari proses produksi kopi serta keterampilan sebagai barista.

Ini bukan hanya tentang memberikan keterampilan baru kepada WBP, tetapi juga tentang mempersiapkan mereka untuk reintegrasi ke masyarakat.

BACA JUGA: Penyeludupan Baby Lobster Senilai RP15 M Berhasil Digagalkan Oleh TNI AL di Pulau Rimau

“Kami berharap bahwa para narapidana, setelah keluar nanti, dapat memberikan kontribusi yang positif, baik melalui keterampilan yang mereka pelajari di sini maupun melalui pemahaman yang mereka dapatkan tentang pentingnya kemandirian dalam kehidupan,” ungkap M. Rolan dengan antusias.

Program tersebut dirancang secara komprehensif. Para WBP tidak hanya diajari dasar-dasar produksi kopi, tetapi juga tentang proses pengolahan, pengemasan, dan presentasi kopi dengan berbagai jenis minuman yang relevan.

Ini tidak hanya membuka peluang untuk peningkatan keterampilan, tetapi juga memberikan perspektif baru tentang industri kopi sebagai potensi penghasilan di masa depan.

Namun, ambisi Lapas Kelas III Pagar Alam tidak berhenti di situ. M. Rolan dengan tegas menyatakan bahwa lapas tersebut memiliki rencana untuk menjadi distributor kopi, bahkan untuk memasok ke lapas-lapas lain di sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: