Lapas Kelas III Pagaralam Gelar Pelatihan Barista Untuk Warga Binaan

BACA JUGA:Kisah Keluarga Melawan Jaringan Narkoba, Baca Sinopsis A Model Family,

Ini bukan hanya tentang menciptakan peluang bisnis baru, tetapi juga tentang memberdayakan para narapidana untuk menjadi agen perubahan di dalam dan di luar tembok penjara.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pelatihan yang memadai kepada para WBP yang memiliki minat dan bakat di bidang kopi. Kami yakin bahwa produksi kopi di dalam lapas bukan hanya akan menjadi sumber pendapatan tambahan, tetapi juga merupakan langkah menuju pemulihan yang lebih baik dan reintegrasi yang sukses,” tambahnya.

Langkah-langkah yang diambil oleh Lapas Kelas III Pagar Alam ini mendapatkan apresiasi luas dari berbagai pihak.

Masyarakat setempat menyambut baik inisiatif tersebut, melihatnya sebagai langkah positif dalam memanfaatkan potensi lokal untuk tujuan yang produktif.

BACA JUGA: Lidyawati, Ini Dia Potret Wanita Tangguh di Panggung Politik Lahat!

Selain itu, UMKM Kopi Aba 014 juga menunjukkan dukungannya dengan menjalin kerjasama yang erat dengan lapas tersebut.

Selain manfaat ekonomi yang jelas, program ini juga memiliki dampak positif yang lebih luas.

Ini adalah contoh nyata dari bagaimana pendekatan rehabilitasi yang holistik dapat menciptakan peluang baru dan mempersiapkan individu untuk kembali ke masyarakat dengan lebih percaya diri dan terampil.

Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, Lapas Kelas III Pagar Alam, di bawah arahan M. Rolan, menetapkan standar baru dalam pembinaan narapidana dan memperkuat posisi Pagar Alam sebagai pusat produksi kopi yang unggul.

BACA JUGA:Alpian Maskoni Mengembalikan Formulir Pendaftaran, Berharap Mendapat Mandat PPP

Dengan semangat yang sama, mereka melangkah maju, tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berdaya untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi semua. *

Sumber: