Terbongkar! Korupsi Beras Premium, Menggali Jaringan Mafia di Nusa Tenggara Timur

Terbongkar! Korupsi Beras Premium, Menggali Jaringan Mafia di Nusa Tenggara Timur

Distribusi Stok Beras Indonesia-net-net

PAGARALAMPOS.COM - Tim penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur telah mengungkap fakta baru terkait dengan kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahun 2023 di Perum Bulog Kantor Cabang Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.

Terungkap bahwa dugaan kasus ini melibatkan distribusi beras premium palsu oleh Perum Bulog ke masyarakat.

Penyelidikan yang dilakukan secara terpisah oleh penyidik Tipidsus mengungkap praktik pengadaan fiktif beras premium dengan nilai biaya mencapai Rp 5 miliar.

BACA JUGA:Eks Manager Bisnis Bulog Jakarta-Banten Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Sembako

Kepala Seksi Penyidikan, Salesius Guntur, SH., menjelaskan bahwa temuan penyidik menunjukkan adanya dugaan pengadaan beras premium yang sebenarnya tidak terjadi.

"Oknum di Bulog ini mengambil beras medium atau beras lokal dari masyarakat, lalu dikemas ulang menggunakan kemasan beras premium, dan dijual sesuai harga premium," ungkap Salesius.

Praktik tersebut memberikan keuntungan yang signifikan bagi pihak yang terlibat. Penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Tipidsus tidak terbatas hanya pada satu lokasi.

BACA JUGA:Timnas U23 Indonesia Vs Irak U23, Pertarungan Sengit hingga Akhir, Garuda Muda Gagal Raih Peringkat 3

Salesius menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), mengingat setiap kantor cabang Bulog mendapat kuota cadangan beras pemerintah untuk stabilitasi harga.

"Jadi penyelidikan ini untuk seluruh NTT, karena dugaan kami motifnya hampir sama semua," jelas Salesius.

Kasus ini menjadi sorotan karena menyoroti tidak hanya dugaan korupsi dalam pengelolaan beras pemerintah, tetapi juga praktik penipuan yang merugikan masyarakat.

BACA JUGA:Netizen Murka, Kontroversi di Balik Penobatan Abduvakhid Nematov Sebagai Kiper Terbaik Piala AFC U-23

Berikut adalah beberapa aspek penting dari kasus ini:

1. Manipulasi Pengadaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: