Bandara SMB II Resmi Berubah Status Menjadi Bandara Domestik, Begini Tanggapan Susno Duadji!

 Bandara SMB II Resmi Berubah Status Menjadi Bandara Domestik, Begini Tanggapan Susno Duadji!

Bandara SMB II Resmi Berubah Status Menjadi Bandara Domestik, Begini Tanggapan Susno Duadji!--

PAGARALAMPOS.COM - Sebuah perubahan besar telah terjadi di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang.

Bandara yang sebelumnya dikenal sebagai bandara internasional kini telah resmi beralih fungsi menjadi bandara domestik.

Keputusan ini telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 31 Tahun 2024 pada 2 April 2024 yang lalu.

Salah satu tokoh masyarakat Sumsel yang memberikan tanggapannya terhadap perubahan ini adalah Komjen (Purn) Susno Duadji.

BACA JUGA:KPK Ungkap Kesalahan Dokter dalam Surat Keterangan Sakit Bupati Sidoarjo

Dalam pernyataannya, Susno menyoroti fakta bahwa Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun tanpa pernah mengubah statusnya menjadi bandara domestik.

"Sebenarnya malu kita kalah sama Jambi, Pekanbaru, dan Padang, padahal di Palembang kalau orang mau umroh jumlahnya puluhan ribu," ujar Susno dengan nada kekecewaan.

Menurut Susno, perubahan ini merupakan bukti lemahnya lobi dari Pemerintah Daerah (Pemda) Palembang ke Jakarta.

Dia menekankan bahwa Pemda harus bertanggung jawab atas keputusan ini, mengisyaratkan bahwa keputusan tersebut tidak sesuai dengan keinginan masyarakat setempat.

BACA JUGA:5 Strategi Atasi Pinjaman Secara Bijak. Anti Tekor!

Sebelumnya, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dikenal sebagai bandara internasional yang mampu menangani pendaratan pesawat berbadan besar sejak 1 Januari 1970.

Namun, dengan keputusan baru ini, bandara tersebut secara resmi berubah status menjadi bandara domestik.

Perubahan ini tentu saja menimbulkan sejumlah pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama terkait dampaknya terhadap pelayanan dan konektivitas udara di wilayah Palembang dan sekitarnya.

Meskipun menjadi bandara domestik, tetapi kebutuhan akan penerbangan internasional dari dan ke Palembang masih tetap ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: