Banjir Ganggu Produksi, Harga Bawang Merah Meroket, Begini Kata Bapanas!

 Banjir Ganggu Produksi, Harga Bawang Merah Meroket, Begini Kata Bapanas!

Banjir Ganggu Produksi, Harga Bawang Merah Meroket, Begini Kata Bapanas!--

BACA JUGA:Sinopsis Brave Yong Soo Jung, Comeback Uhm Hyun Kyung Memperebutkan Kekuasaan, Yuk Nonton

Hal ini jauh lebih tinggi dari harga pada 1 April 2024 yang hanya sekitar Rp35.100 per kg.

Bahkan, harga bawang merah tertinggi mencapai Rp84 ribu per kg di Papua Tengah, naik 64,43 persen dari harga sebelumnya.

Kepulauan Bangka Belitung juga mengalami lonjakan harga bawang merah yang signifikan.

Di daerah ini, harga mencapai Rp72.410 per kg, naik 40,11 persen dari hari sebelumnya.

BACA JUGA: Usai Lebaran, Banyak Perempuan di Palembang Jadi Janda, Apa Penyebabnya?

Sementara itu, di Papua Pegunungan, harga bawang merah mencapai Rp70 ribu per kg, naik 35,45 persen dari sebelumnya.

DKI Jakarta juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, dengan harga bawang merah mencapai Rp69.520 per kg, naik 34,52 persen dibanding hari sebelumnya.

Langkah Strategis untuk Stabilisasi Harga

Untuk mengatasi kenaikan harga yang drastis, Bapanas dan Kementerian Pertanian berencana untuk meningkatkan pasokan bawang merah ke pasar.

BACA JUGA:Yuk intip Sinopsis IF Film Komedi Fantasi Terbaru Dibintangi John Krasinski dan Ryan Reynolds

Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono, mengungkapkan bahwa akan ada peningkatan pasokan bawang merah ke PIKJ dari beberapa wilayah produksi bawang merah di Indonesia.

Dengan adanya peningkatan pasokan ini, diharapkan harga bawang merah dapat kembali stabil dan normal dalam beberapa bulan ke depan.

"Pasokan bawang merah ke PIKJ normalnya 98 ton (90-100 ton). Saat ini sekitar 80 ton. Begitu juga di Pasar Induk Cibitung Bekasi, pasokan sekitar 90 ton dari kondisi normal 120 ton," jelas Maino.

Kesimpulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: