Catatan Rahasia Isaac Newton, Mistri Piramida dan Prediksi Hari Kiamat

Catatan Rahasia Isaac Newton, Mistri Piramida dan Prediksi Hari Kiamat

Foto : Catatan rahasia Isaac Newton.-Catatan Rahasia Isaac Newton, Mistri Piramida dan Prediksi Hari Kiamat-Google.com

BACA JUGA:Percaya Tidak, Segini Banyaknya Pekerja Membangun Piramida Agung Giza

Selama masa hidup Newton, penggabungan keyakinan Kristen yang baku dengan sains atau pseudosains adalah hal yang lumrah.


Foto : Isaac Newton.-Catatan Rahasia Isaac Newton, Mistri Piramida dan Prediksi Hari Kiamat-Google.com

Meskipun penelitiannya secara langsung berkaitan dengan seberapa kuat dia percaya pada Alkitab, dia harus menyembunyikan studi ini dari semua orang.

Bagi Newton, piramidaologi merupakan minatnya pada alkimia. Bahkan, keyakinan Kristen yang mendasarinya. Ia pikir piramida menyimpan rahasia rincian kiamat Kristen tertentu yang dirinci dalam kitab Wahyu.

Kitab Wahyu adalah perbedaan nada dan pokok bahasan dari kitab-kitab Alkitab lainnya yang mendahuluinya. Buku ini diisi dengan simbolisme dan angka-angka yang telah menarik minat para sarjana selama berabad-abad.

BACA JUGA:Menakjubkan, Bagaimana Piramida-piramida Mesir Bisa Dibangun Saling Sejajar

Mereka menganggap buku itu benar-benar teka-teki, yang solusinya bisa menyelamatkan dunia. Di sinilah Newton juga menemukan bahwa ia sedang mencari jawaban yang kompleks.

Tulisan tangan Isaac Newton yang menguraikan teka-teki piramida. Newton percaya bahwa piramida di Giza memegang kunci akhir dunia alias kiamat. 

Mengapa piramida terlibat dalam cerita ini? Nah, untuk alasan yang sama. Piramida adalah pencapaian manusia yang luar biasa, dikelilingi oleh sejarah budaya yang kaya dari orang Mesir kuno yang membangunnya, sehingga menjadi magnet bagi kepercayaan eksotis Eropa Barat.

BACA JUGA:Inilah Keindahan Huaca Pucllana Piramida Besar yang Bersejarah di Peru

Orang-orang seperti Newton memutuskan bahwa orang Mesir memiliki rahasia, pengetahuan esoteris yang telah hilang.

Mereka melihat piramida sebagai teka-teki hidup dengan cara yang sama seperti wahyu, dengan elemen yang mewakili kode mereka yakini telah mereka lihat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: