Lonjakan Bitcoin 7,54 Persen Mendekati US$65.000, Dukungan dari Data Inflasi AS yang

Lonjakan Bitcoin 7,54 Persen Mendekati US$65.000, Dukungan dari Data Inflasi AS yang

Lonjakan Bitcoin 7,54 Persen Mendekati US$65.000, Dukungan dari Data Inflasi AS yang--

PAGARALAMPOS.COM - Dalam sebuah kejutan yang memukau para pelaku pasar kripto, harga Bitcoin telah melonjak sebesar 7,54 persen dalam periode 24 jam terakhir, menembus angka psikologis US$65.000. 

Kenaikan yang signifikan ini terjadi serentak dengan rilis data inflasi yang optimis dari Amerika Serikat, mendorong para pedagang untuk memperhatikan indikator potensial yang dapat mendorong harga BTC hingga mencapai US$70.000.

Menurut laporan dari Cointelegraph, trader kripto terkemuka, Blockchain Mane, menyoroti pentingnya model Gann Fans dalam menganalisis Bitcoin. 

Model ini membantu menganalisis gerakan geometris dan siklus pasar kripto. 

BACA JUGA:Bitcoin Stabil di US$60.000, Altcoin Mencetak Kenaikan Tajam: Apa Selanjutnya?

"Gann Fans sangat menarik, mereka bertindak sebagai indikator momentum waktu dan harga," jelas Blockchain Mane. 

Saat ini, BTC berada pada titik penting dalam siklus pasarannya, tepat di tengah kotak saat ini dari Gann Fans. 

Prediksi menunjukkan fase peningkatan harga yang berlangsung hingga akhir Mei, namun kegagalan untuk mempertahankan tren bullish ini bisa berakibat pada kelanjutan tren sideways atau bahkan penurunan harga.

Fokus juga diberikan pada kemampuan Bitcoin untuk mengubah level resistensi sebelumnya menjadi support baru, yang diyakini akan menandai momentum bullish. 

BACA JUGA:Volatilitas Harga Bitcoin Kembali Guncang Pasar, Tantangan dan Faktor Global Memicu Penurunan

Lonjakan harga Bitcoin sejalan dengan penurunan inflasi inti AS ke level terendah sejak 2021, yaitu 3,6 persen. 

Penurunan inflasi ini memperkuat argumen untuk potensi pemotongan suku bunga, yang dapat menggairahkan pasar kripto.

Namun, dalam dinamika pasar kripto yang kompleks, Blockchain Mane mencatat risiko bagi altcoin jika aksi harga Bitcoin tetap tidak stabil. 

"Jika BTC terangkat dan ditolak, altcoin kemungkinan akan menderita karena mereka semakin terikat pada pergerakan harga Bitcoin," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: