Terapi Kecemasan dengan Bau Keringat? Ini Penjelasan Ahli
Terapi Kecemasan dengan Bau Keringat? Ini Penjelasan Ahli--Net
Setelah keringat dikumpulkan, peneliti merekrut 48 wanita yang semuanya menderita kecemasan sosial dan membaginya menjadi tiga kelompok terdiri atas 16 orang.
Selama dua hari, mereka menjalani terapi mindfulness untuk kecemasan sosial. Pada saat yang sama, setiap kelompok terpapar sampel bau keringat.
Studi tersebut menemukan wanita yang telah terpapar sampel bau merespons terapi dengan lebih baik. Pasien yang menjalani satu sesi perawatan terapi mindfulness bersamaan dengan terpapar bau tubuh manusia menunjukkan penurunan skor kecemasan sekitar 39 persen.
Sementara itu, mereka yang menjalani satu sesi pengobatan hanya terapi mendapat penurunan skor kecemasan lebih kecil, 17 persen. Vigna mengaku terkejut dengan hasil yang didapat.
BACA JUGA:Jaga Keutuhan Megeri, Satgas Pamtas Statis RI-PNG Perketat Pengamanan Lintas Perbatasan
National Health Services (NHS) di Inggris menggambarkan kecemasan sosial sebagai ketakutan jangka panjang dan luar biasa terhadap situasi sosial.
Perawatan saat ini termasuk terapi perilaku kognitif (CBT) dengan terapis dan obat antidepresan.
Penelitian sebelumnya menunjukkan sekitar 12,1 persen orang dewasa di Amerika Serikat (AS) mengalami gangguan kecemasan sosial. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: