Jika Terjadi Perang Terbuka, Begini Komposisi Rudal Jelajah, Balistik Antara Iran Dan Israel
Foto : Perang Iran Versus Israel adu kekuatan Milisi.-Jika Terjadi Perang Terbuka, Begini Komposisi Rudal Jelajah, Balistik Antara Iran Dan Israel-Indomiliter.com
Selama dekade terakhir, Iran telah berinvestasi secara signifikan untuk meningkatkan presisi dan tingkat mematikan senjata-senjata ini.
Perkembangan seperti ini telah menjadikan kekuatan rudal Iran sebagai alat yang ampuh untuk memproyeksikan kekuatan dan menjadi ancaman yang nyata terhadap kekuatan militer AS dan mitranya di kawasan.
Iran belum menguji atau mengerahkan rudal yang mampu menyerang Amerika Serikat, namun terus menyempurnakan teknologi rudal jarak jauh di bawah naungan program peluncuran luar angkasa.
BACA JUGA:Jelang Serangan Balasan Iran, Israel Bongkar Dan Pindahkan Jet Tempur F-16 Ke Fasilitas Rahasia
Iran juga merupakan pusat utama proliferasi senjata, memasok kelompok mitra/proksi seperti Hizbullah dan rezim al-Assad di Suriah dengan pasokan rudal dan roket yang stabil, serta kemampuan produksi lokal.
Sejak tahun 2015, Iran telah memberikan rudal balistik dan jelajah yang semakin canggih kepada pemberontak Houthi di Yaman, serta kendaraan udara tak berawak jarak jauh.
Selain tindakan yang diambil oleh berbagai kelompok proksinya, Iran sejak tahun 2017 telah mengerahkan pasukan rudalnya dalam operasi tempur melawan banyak musuh di Timur Tengah.
Seperti pada bulan Juni 2017, Iran meluncurkan enam rudal ke Suriah timur yang menargetkan posisi ISIS di dekat Deir-Ez Zour sebagai pembalasan atas serangan ISIS di Teheran. Iran melakukan serangan serupa terhadap ISIS setahun kemudian pada bulan Oktober 2018.
BACA JUGA:Israel Ciut Hadapi Perang Dengan Iran, Minta ke AS Percepat Pengiriman 25 Unit Jet Tempur F-15EX
Pada bulan September 2018, Iran meluncurkan tujuh rudal Fateh-110 ke markas besar Partai Demokrat Kurdistan Iran dan Partai Demokrat Kurdistan Iran di Koya, Irak.
Pada bulan September 2019, Iran melancarkan serangan terkoordinasi dengan kendaraan udara tak berawak dan rudal jelajah terhadap fasilitas minyak Arab Saudi di Abqaiq dan Khurais.
Menunjukkan tingkat presisi yang tinggi, serangan tersebut menghentikan sementara produksi di kilang minyak Abqaiq, yang memasok 5-7% minyak bumi harian dunia.
Pada Januari 2020, Iran membombardir pasukan AS di Irak selama beberapa jam dengan sebanyak 22 rudal balistik sebagai pembalasan atas pembunuhan Qasem Soleimani di AS.
BACA JUGA:Israel Umumkan Sistem Hanud C-Dome, Berpredikat Combat Proven di Laut Merah
Serangan tersebut merusak fasilitas AS di Pangkalan Udara Al-Asad di sebelah barat Bagdad, dan menyebabkan lebih dari 100 personel militer AS mengalami Cedera Otak Traumatis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: