Sejarah Yakuza di Kekaisaran Jepang, Benarkah Asal Usulnya Samurai

Sejarah Yakuza di Kekaisaran Jepang, Benarkah Asal Usulnya Samurai

Pada akhirnya, tradisi itu mengarah pada kebiasaan menato seluruh tubuh untuk yakuza modern. Dari bisnis inti mereka sebagai penjudi, bakuto secara alami bercabang menjadi rentenir dan beragam kegiatan ilegal lainnya.

BACA JUGA:Krisis Tenaga Kerja Jepang Membuka Peluang bagi Warga Indonesia

Bahkan saat ini, geng yakuza tertentu mengidentifikasi diri mereka sebagai tekiya atau bakuto. Bagaimana menentukannya?

“Hal itu tergantung pada bagaimana mereka menghasilkan sebagian besar uang mereka,” tambah Szczepanski.

Mereka juga mempertahankan ritual yang digunakan oleh kelompok sebelumnya sebagai bagian dari upacara inisiasi.

Yakuza Modern di Kekaisaran Jepang

Sejak akhir Perang Dunia II, geng yakuza kembali populer setelah jeda selama perang.

BACA JUGA:Duta Besar Jepang Ungkap Peluang Kerja bagi Warga Indonesia di Tengah Krisis Tenaga Kerja Yang Serius

Pemerintah Jepang memperkirakan pada tahun 2007 terdapat lebih dari 102.000 anggota yakuza yang bekerja di Jepang dan luar negeri, dalam 2.500 keluarga berbeda.

Diskriminasi terhadap burakumin telah diakhiri secara resmi pada tahun 1861, lebih dari 150 tahun kemudian.

Namun, banyak anggota geng yakuza adalah keturunan dari kelas orang buangan tersebut. Lainnya adalah etnis Korea, yang juga menghadapi banyak diskriminasi dalam masyarakat di Kekaisaran Jepang.

Ciri Khas Yakuza


Foto : Tato ciri khas Yakuza dalam kisah kekaisaran jepang.-Sejarah Yakuza di Kekaisaran Jepang, Benarkah Asal Usulnya Samurai-National geographic

Salah satu ciri khas yakuza adalah tato di sekujur tubuh yang dibuat dengan bambu tradisional atau jarum baja.

BACA JUGA:Mencicipi Masakan Oriental Khas dari Berbagai Negara Dunia, Salah Satunya ada Ramen Khas Jepang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: