Menyingkap Tradisi Pemanggilan Roh Leluhur dalam Budaya Mistis Suku Mandailing

Menyingkap Tradisi Pemanggilan Roh Leluhur dalam Budaya Mistis Suku Mandailing

Tradisi Mistis Suku Mandailing: Ritual Pemanggilan Roh Leluhur dan Filosofinya-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Suku Mandailing, salah satu sub-etnis Batak yang berasal dari Sumatera Utara, memiliki warisan budaya yang kaya dan unik.

Salah satu tradisi yang menarik adalah Paturuan Sibaso, sebuah ritual sakral yang bertujuan memanggil roh leluhur. Dalam prosesi ini, Sibaso, seorang perantara, menjadi medium bagi roh nenek moyang untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.

Makna dan Tujuan Paturuan Sibaso

Ritual ini berfungsi sebagai sarana komunikasi dengan roh leluhur untuk memperoleh petunjuk atau perlindungan dalam menghadapi berbagai peristiwa seperti bencana, wabah penyakit, atau persoalan sosial.

BACA JUGA:Sejarah Gua Leang-Leang: Mengungkap Jejak Kehidupan Manusia Prasejarah di Sulawesi Selatan!

BACA JUGA:Sejarah Gua Harimau: Jejak Peradaban Purba dan Kehidupan Manusia Prasejarah di Sumatera Selatan!

Tradisi ini dipercaya dapat memberikan solusi bagi masyarakat, karena roh leluhur dianggap memiliki kebijaksanaan dan kekuatan spiritual yang besar.

Prosesi Ritual Paturuan Sibaso

Upacara ini biasanya digelar di tempat terbuka, dekat rumah adat Ruma Gorga, dengan diiringi permainan alat musik tradisional Gordang Sambilan.

Alat musik ini terdiri dari sembilan gendang dengan ukuran berbeda, yang dimainkan oleh sekelompok musisi. Irama yang dimainkan secara bertahap akan membangun suasana mistis, mengiringi prosesi pemanggilan roh.

Sibaso, yang menjadi penghubung dengan dunia roh, mengenakan pakaian adat ulos dan membawa benda-benda sakral seperti tombak dan payung.

BACA JUGA:Sejarah Museum Manusia Purba Sangiran: Menyingkap Jejak Awal Peradaban di Nusantara!

BACA JUGA:Kisah Sejarah Museum Sonobudoyo: Menyelami Kekayaan Budaya Jawa di Jantung Yogyakarta!

Dengan iringan doa dan mantra dalam bahasa Mandailing, ia akan memasuki keadaan trance, yang diyakini sebagai tanda bahwa roh leluhur telah merasukinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: