Sejarah Yakuza di Kekaisaran Jepang, Benarkah Asal Usulnya Samurai

Sejarah Yakuza di Kekaisaran Jepang, Benarkah Asal Usulnya Samurai

Anggota yakuza biasanya melepas baju mereka saat bermain kartu. Saat itu, yakuza memamerkan seni tubuh mereka, mengacu pada tradisi bakuto. Namun bila mereka berada di tempat umum, yakuza menutupi tatonya dengan pakaian berlengan panjang.

Ciri lainnya adalah tradisi yubitsume atau pemotongan ruas jari kelingking. Yubitsume dilakukan sebagai permintaan maaf ketika seorang anggota yakuza menentang atau membuat bosnya tidak senang.

BACA JUGA:Daytona Jepang Mengenalkan Kawasaki Eliminator Kustom di Osaka Motorcycle Show 2024

Pihak yang bersalah memotong sendi atas jari kelingking kirinya dan menyerahkannya kepada sang pemimpin. Pelanggaran tambahan akan menyebabkan hilangnya sendi lainnya.

Kebiasaan ini berasal dari zaman Tokugawa. Mengapa harus pemotongan jari?

Hilangnya sendi jari membuat cengkeraman pedang gangster lebih lemah. Maka secara teoritis, hal itu membuatnya lebih bergantung pada anggota kelompok lainnya untuk perlindungan. Saat ini, banyak anggota yakuza memakai ujung jari palsu agar tidak mencolok. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: