Mengungkap Jejak Misteri Jejak Kaki Raksasa di Situs Arkeologi Ain Dara Suriah

Mengungkap Jejak Misteri Jejak Kaki Raksasa di Situs Arkeologi Ain Dara Suriah

Mengungkap Jejak Misteri Jejak Kaki Raksasa di Situs Arkeologi Ain Dara Suriah-Foto: net-

BACA JUGA:Mengupas Sejarah, Talut dan Umpak sebagai Pondasi Kokoh Bangunan Era Majapahit

Jejak Kaki Raksasa Kuil Ain Dara

Misteri lain dari kuil ini adalah jejak kaki raksasa yang belum terpecahkan. Jejak itu mirip milik telapak kaki manusia yang terletak di pintu masuk kuil dengan panjang sekitar satu meter di atas blok ambang batu kapur.

Jejak itu tidak hanya satu kaki, melainkan seperti dua langkah bersamaan yang berakhir di pintu masuk aula utama Kuil Ain Dara.

Masing-masing kaki ini mengambil langkah kurang dari 10 meter. Panjang tersebut menandakan bahwa telapak ini memiliki langkah yang besar dengan tinggi sekitar 20 meter. Pemilik jejak kaki itu tentu adalah manusia raksasa.

Dengan gambaran tersebut, sang raksasa hanya memerlukan dua langkah untuk memasuki kuil. Lagi pula, Kuil Ain Dara punya struktur yang sangat besar untuk dapat dibayangkan bisa dimasuki sang pemilik jejak kaki misterius ini

BACA JUGA:Sejarah Dinasti Abbasiyah Kembangkan Ilmu Pengetahuan dan Peradaban

BACA JUGA:Eksplorasi Kota Muslim Kuno di Ethiopia: Menyelami Sejarah Awal Islam di Benua Afrika

Berbagai dugaan timbul dari kalangan masyarakat. Pendapat yang beredar mulai dari makhluk humanoid raksasa nenek moyang manusia, atau makhluk raksasa yang tidak dikenal. Teori yang paling diyakini secara ilmiah, jejak kaki raksasa ini diukir oleh pembuat Kuil Ain Dara.

Jika demikian, mungkin tujuan telapak kaki raksasa itu dibuat untuk mengenang kehadiran para dewa di kalangan masyarakat.

Hal itu menjadi pengingat bagi masyarakat kuno bahwa dewa-dewi sangat dekat dengan kehidupan manusia.

Sayangnya, teori-teori tentang pemilik jejak kaki ini tidak akan pernah terjawab. Sebagian besar dari situs Kuil Ain Dara hancur akibat serangan udara oleh Angkatan Udara Turki pada Januari 2018. Serangan itu untuk memerangi oposisi Kurdi yang memasuki perbatasan Suriah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: