Strategi Perang Kuno dalam Sejarah Dunia, Bikin Kaget Dahulu Ada Bom Ular Berbisa

Strategi Perang Kuno dalam Sejarah Dunia, Bikin Kaget Dahulu Ada Bom Ular Berbisa

Pada abad ke-6 SM, bangsa Mesir sibuk melawan penjajah Persia yang berusaha mengambil alih tanah Mesir. Pertempuran itu brutal dan kedua belah pihak sangat menginginkan keuntungan.

BACA JUGA:Self Propelled MLRS BM-14/17 Berinkarnasi, Bakal Digunakan di Perang Ukraina, Atau Sebatas Parade Militer

Pada Pertempuran Pelusium, Raja Persia Cambyses II memerintahkan prajuritnya untuk mengecat perisai mereka dengan kucing.

Tujuannya adalah mencegah orang Mesir kuno menyerang. Ketika pasukan Persia berbaris ke medan perang, mereka melakukannya dari belakang sekelompok besar kucing.

Pasukan Mesir tidak mau mengambil risiko menimbulkan murka dewa-dewa mereka dan segera menyerah kepada Persia.

Kemenangan tersebut terbukti menjadi penentu dan tidak lama kemudian Persia menjadi penguasa baru Mesir. Pertempuran ini sering digambarkan sebagai salah satu contoh perang psikologis yang paling awal tercatat.

BACA JUGA:Self Propelled MLRS BM-14/17 Berinkarnasi, Bakal Digunakan di Perang Ukraina, Atau Sebatas Parade Militer

Taktik Perang Memanfaatkan Hewan

Kita semua akrab dengan gagasan tentang hewan yang digunakan dalam peperangan. Kuda telah digunakan sampai batas tertentu dalam peperangan sejak sekitar 4000 SM.

Namun yang mungkin mengejutkan Anda adalah bagaimana hewan lain digunakan dalam peperangan kuno.

Gajah adalah mamalia darat terbesar dan terkuat di planet ini. Ukurannya berarti mereka hebat dalam menginjak-injak tentara musuh.

Mereka dapat menanduk musuh dan bahkan melemparkannya seperti boneka kain dengan gadingnya. Gajah yang marah juga menakutkan untuk dilihat, menjadikannya senjata psikologis juga.

BACA JUGA:Mengenal Sosok Mpu Nala Panglima Perang Majapahit Dikenal Penguasa Lautan yang Pandai Selain Gajah Mada

Dipercaya bahwa orang India pertama kali menggunakan gajah sebagai senjata pada abad ke-4 SM. Praktik ini segera mulai menyebar. Pada saat Aleksander Agung berperang melawan Persia pada Pertempuran Gaugamela pada tahun 331 SM, Persia mengerahkan unit gajah.

Hewan juga digunakan sebagai semacam granat tangan awal. Tercatat bahwa Hannibal memiliki pot tanah liat berisi ular berbisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: