Menelusuri Sejarah Gedung Bengkok Peninggalan Bersejarah di Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Menelusuri Sejarah Gedung Bengkok Peninggalan Bersejarah di Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Menelusuri Sejarah Gedung Bengkok Peninggalan Bersejarah di Masa Pemerintahan Hindia Belanda -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Beberapa daerah di Indonesia mempunyai bangunan  bersejarah dari masa Hindia Belanda.

Salah satunya di Kabupaten Sumedang.

Gedung Negara  Kabupaten Sumedang merupakan bangunan cagar budaya yang bersejarah.

Bangunan ini merupakan kebanggaan masyarakat Sumedang.

BACA JUGA:Perjalanan Sejarah, Jejak Kerajaan di Tengah Kehidupan 5 Suku Sulawesi Utara

BACA JUGA:Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah 600 Tahun di Bawah Galian Hotel Mewah

Hal itu sebagaimana diungkapkan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat berbincang dengan detikJabar belum lama ini.

"Gedung semacam ini di kabupaten atau kota lain tidak banyak yang memilikinya," ungkap Dony.

Untuk itu, ia pun berkomitmen untuk terus menjaga dan merawat keaslian dan keasrian dari gedung tersebut.

Salah satunya keberadaan sebuah empang yang menjadi salah satu ciri dari bentuk desain tata letak bangunan tempo dulu.

BACA JUGA:Gali Hotel! Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah di Bawah Hotel!

BACA JUGA:Keragaman Suku Bangsa Arab, Simak Sejarah dan Kisah Pertemuan dengan Rasulullah SAW

"Kalau di daerah lain mungkin ada bangunan lama tapi sudah tidak ada empangnya tapi kalau di Sumedang ini empangnya masih ada," terangnya.

Bangunan itu bernama Gedung Negara. Dilansir dari informasi yang disuguhkan oleh WA KEPO (WhatsApp Kebutuhan Informasi dan Pelayanan Onlline) atau sebuah aplikasi berbasis whatsapp miliknya Pemkab Sumedang, di sana disebutkan bahwa Gedung Negara dibangun pada masa Bupati Sumedang periode 1836 - 1882 yakni Pangeran Soeria Koesoemah Adinata atau yang dikenal dengan sebutan Pangeran Sugih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: