Hwasong 16 Bikin Tegang Amerika, Rudal Balistik Antar Benua Korut Mampu Jangkau Washington DC
PAGARALAMPOS.COM - Kekuatan Militer Korea Utara benar benar jangan diremehkan. Soalnya, Pyongyang, di Ibu kota Korea Utara jadi perhatian dunia.
Apa sebab, beberapa waktu lalu, Korea Utara menggelar parade militer besar-besaran sebagai bagian dari Perayaan HUT Partai Buruh ke-75.
Dari serangkaian alutsista baru lansiran Korea Utara (Korut), yang paling membetot perhatian adalah untuk pertama kalinya diperlihatkan sosok rudal balistik antarbenua terbesar di dunia dalam parade kolosal di Kim Il-sung Square.
Jika selama ini dipersepsikan Rusia, Amerika Serikat dan Cina sebagai adi daya dalam segmen rudal balistik antarbenua, maka ketika melihat sosok yang disebut sebagai rudal Hwasong-16.
Maka seolah semua layak minder jika dibanding Hwasong-16. Betapa tidak, rudal super bongsor ini punya panjang 22,5 meter, diameter 2,4 meter dan berbobot ditaksir mencapai 72 ton.
Lantaran dimensi dan bobotnya yang aduhai besarnya, platform kendaraan pembawanya pun tak bisa sembarangan. Dalam parade 10 Oktober, nampak rudal Hwasong-16 dibawa Transporter erector launcher (TEL) vehicle dengan 11 poros roda.
Foto : Parade militer Korea Utara-Hwasong 16 Bikin Tegang Amerika, Rudal Balistik Antar Benua Korut Mampu Jangkau Washington DC-Indomiliter.com
Telah diuji luncurkan pada 28 November 2017, diklaim bahwa rudal balistik antar benua saat uji coba dapat meluncur sampai ketinggian 4.475 km dan menempuh jarak 950 km dalam waktu total 53 menit.
BACA JUGA:Sukses Luncurkan Satelit Mata-Mata Dengan Roket Falcon 9, Kabarnya Kosel Mau Saingi Korut
Dari analisa lintasan, analis militer global memperkirakan Hwasong-16 dapat menjangkau sasaran sejauh 13.000 km, yang artinya cukup untuk mencapai Washington DC dan beberapa kota penting di daratan AS.
Hulu ledak yang dibawa maksimum sampai 1 ton dengan muatan nuklir atau multiple independently targetable reentry vehicle (MIRV).
Menurut pengamat rudal Norbert Brügge, Hwasong-16 menggunakan ‘Paektusan, yaitu tahap pertama dari rudal two stage yang menggunakan sistem propulsi cairan klon RD-250 yang dikembangkan oleh Pyongyang. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: