Kim Jong Un Bikin Keder Amerika, Luncurkan Rudal Antar Benua Sambut Kedatangan Kapal Selam Nuklir USS Missouri
PAGARALAMPOS.COM - Sekedar menyambut kedatangan kapal selam nuklir Amerika Serikat pembawa rudal jelajah Tomahawk, USS Missouri SSN-780) – Virginia class di kota pelabuhan Busan (320 km dari Seoul), direspon Korea Utara untuk ketiga kalinya dalam tahun ini.
Dengan melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua – Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) Hwasong-18 pada hari Senin, 18 Desember 2023.
Pemimpin Korea Utaraa Kim Jong-un mengatakan peluncuran Hwasong-18 menunjukkan pilihan apa yang akan diambilnya “ketika Washington membuat keputusan yang salah.”
Kantor Berita Korea Utara – Korean Central News Agency (KCNA) menyebut bahwa peluncuran rudal tersebut dilakukan sebagai peringatan yang kuat dalam situasi yang sulit, di mana ancaman militer kepada Korea Utara semakin tidak tersamar dan berbahaya.
BACA JUGA:Punya Satelit Mata-Mata, Korea Utara Pamerkan Foto-Foto Obyek Strategis Di Wilayah AS
KCNA menyebut ICBM Hwasong-18 meluncur 1.002,3 kilometer dalam 4.415 detik pada ketinggian maksimum 6.518,2 km sebelum “secara akurat” menghantam Laut Timur.
Para ahli mengatakan rudal tersebut akan terbang lebih dari 15.000 km, cukup panjang untuk menyerang wilayah mana pun di benua Amerika, jika ditembakkan pada lintasan normal.
Foto : Peluncuran rudal balistik.-Kim Jong Un Bikin Keder Amerika, Luncurkan Rudal Antar Benua Sambut Kedatangan Kapal Selam Nuklir USS Missouri-Indomiliter.com
Foto-foto yang dirilis oleh media pemerintah menunjukkan Kim mengamati peluncuran tersebut bersama putrinya, yang dikenal sebagai Ju-ae, yang muncul dalam upacara perayaan peluncuran satelit mata-mata Korea Utara bulan lalu.
Di antara foto-foto tersebut juga terdapat citra Bumi, yang diduga diambil dari Hwasong-18, dan sebuah peluncur pengangkut yang membawa rudal sebelum peluncurannya.
BACA JUGA:Korea Utara Sukses Luncurkan Malligyong-1”, Satelit Mata-Mata Pertama
Hwasong-18 yang berbahan bakar padat diluncurkan dari platform mobile, dan merupakan peluncuran rudal balistik antarbenua terjauh yang dilakukan Korea Utara sampai saat ini.
Pengembangan ICBM berbahan bakar padat menyiratkan bahwa Korea Utara dapat meluncurkan serangan jarak jauh dalam waktu yang lebih singkat.
Pasalnya roket berbahan bakar padat memerlukan waktu persiapan peluncuran yang lebih sedikit daripada roket berbahan bakar cair. Roket berbahan bakar padat juga bisa lebih mudah dipindahkan dan karenanya lebih sulit dilacak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: