Orang Korea Tak Berbau Ketiak, Apakah Benar? Ini Penjelasannya

Ternak tidak semua orang memiliki masalah bau badan loh-ilustrasi -
PAGARALAMPOS.COM - Pernahkah Anda mendengar mitos bahwa orang Korea tidak memiliki bau ketiak?
Mitos ini cukup populer, dan seringkali menjadi bahan perbincangan menarik. Namun, benarkah demikian?
Jawabannya lebih kompleks daripada sekadar ya atau tidak.
Meskipun benar bahwa mayoritas orang Korea, dan juga Jepang, cenderung memiliki bau ketiak yang lebih ringan dibandingkan dengan orang dari berbagai etnis lain, ini bukan berarti mereka sama sekali tidak berbau.
BACA JUGA:Anak Manipulatif: Lihat Seberapa Besar Kesalahan dalam Parenting yang Jadi Penyebabnya!
Penjelasannya terletak pada genetika, lebih tepatnya pada varian gen ABCC11.
Memahami Peran Gen ABCC11
Gen ABCC11 memainkan peran krusial dalam menentukan intensitas bau ketiak. Gen ini mengatur fungsi kelenjar apokrin, kelenjar keringat yang menghasilkan keringat kental dan berbau.
Keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau. Bau badan muncul ketika bakteri di kulit memecah senyawa dalam keringat, seperti protein dan lipid, yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin.
Varian gen ABCC11 yang umum ditemukan pada populasi Asia Timur, termasuk Korea dan Jepang, mengurangi aktivitas kelenjar apokrin.
BACA JUGA:Ini Dia, Makna Mistis yang Tersembunyi di Balik Setiap Ruang Rumah Adat Bali!
Lebih dari Sekadar Gen: Faktor Lingkungan dan Gaya Hidup
Meskipun gen ABCC11 merupakan faktor utama yang menjelaskan mengapa banyak orang Korea dan Jepang memiliki bau ketiak yang lebih ringan, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah satu-satunya faktor yang berperan.
Faktor lingkungan dan gaya hidup juga ikut memengaruhi. Kebersihan diri, seperti seberapa sering mandi dan penggunaan deodoran, berperan signifikan dalam mengontrol bau badan.
Kebiasaan diet dan pola makan juga dapat memengaruhi komposisi keringat dan, pada akhirnya, bau badan.
Selain itu, faktor-faktor genetik lain juga mungkin berkontribusi, meskipun pengaruhnya mungkin lebih kecil dibandingkan dengan gen ABCC11.
BACA JUGA:Pastikan Kebijakan Menjawab Kebutuhan Masyarakat
Interaksi kompleks antara genetika, lingkungan, dan gaya hidup inilah yang menciptakan variasi individu dalam intensitas bau ketiak, bahkan di dalam populasi yang sama.
Bau badan merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetika, lingkungan, dan gaya hidup.
Meskipun varian gen ABCC11 menjelaskan sebagian besar perbedaan intensitas bau ketiak antara populasi Asia Timur dan populasi lainnya, ini bukan satu-satunya penentu.
Mitos bahwa orang Korea tidak berbau ketiak perlu diluruskan; ini adalah penyederhanaan yang tidak akurat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: