Korea Utara Sukses Luncurkan Malligyong-1”, Satelit Mata-Mata Pertama
Foto : Peluncuran satelit mata mata Korut.-Korea Utara Sukses Luncurkan Malligyong-1”, Satelit Mata-Mata Pertama-Indomiliter.com
PAGARALAMPOS.COM - Bila NASA (National Aeronautics and Space Administration) adalah badan penerbangan dan antariksa Amerika Serikat, maka NATA (National Aerospace Technology Administration ) adalah badan sejenis dari Korea Utara (Korut).
Terdengar mirip disebut, NATA belum lama ini membuat gebrakan, yakni dengan klaim sukses meluncurkan roket Chollima-1 yang berisi satelit mata-mata (reconnaissance satellite) Malligyong-1 (artinya Teleskop-1).
Roket Chollima-1 diluncurkan Sohae Satellite Launching Ground di Provinsi North Phyongan. Seperti dilansir Reuters, Rabu (22/11/2023), kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), roket Chollima-1 diluncurkan pada Selasa (21/11) malam, sekitar pukul 22.42 waktu setempat.
Bagi Korut, peluncuran roket Chollima-1 punya makna strategis, pasalnya roket ini membawa satelit mata-mata pertama produksi Korut.
BACA JUGA:Uzbekistan Kepincut Jet Tempur Rafale Pabrikan Perancis
Chollima-1 adalah roket dengan 3 stages dengan stage pertama didasarkan pada rudal balistik antarbenua – ICBM Hwasong-17.
Foto : Peluncuran satelit mata mata Korut.-Korea Utara Sukses Luncurkan Malligyong-1”, Satelit Mata-Mata Pertama-Indomiliter.com
Meskipun kemampuan kendaraan peluncurannya tidak diketahui publik, Chollima-1 tampaknya mampu meluncurkan muatan hingga 300 kg ke orbit rendah Bumi.
Pada 30 Mei 2023, Chollima-1 melakukan upaya peluncuran orbital pertamanya, dari Sohae, membawa satelit pengintai militer Malligyong-1.
Namun, peluncuran tersebut gagal mencapai orbit ketika stage kedua roket dinyalakan terlalu dini dalam misi.
BACA JUGA:Polri Buru Terduga Artis Jesica Iskandar, Pelaku Kabur Keluar Negeri
Karena mesin tidak dapat diandalkan dan ketidakstabilan bahan bakar menurut para pejabat, maka kendaraan peluncurannya jatuh ke Laut Kuning.
Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan mengidentifikasi dan menemukan objek yang tampaknya merupakan tahap roket di laut sekitar 200 kilometer (120 mil) sebelah barat Pulau Eocheong.
Puing-puing ini, yang diidentifikasi sebagai peluncur tahap (stage) kedua, tetap tenggelam sehingga mempersulit pemulihannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: