Artefak Nabi Adam Sulit Ditemukan, Ka' bah Bukti Nyata Bertali Dengan Manusia Pertama di Bumi
Foto : Nabi Adam-Artefak Nabi Adam Sulit Ditemukan, Ka' bah Bukti Nyata Bertali Dengan Manusia Pertama di Bumi-Google.com
BACA JUGA:Buktikan Sejarah Islam! Arkeolog Yordania Temukan Gua Ashabul Kahfi Seperti dalam Al-Qur'an
Kakbah, dengan segala keunikan dan transformasinya, menuntun kita pada perjalanan spiritual dan intelektual untuk memahami warisan Nabi Adam.
Nabi Adam
adalah tokoh dalam Tanakh, Alkitab dan Al-Qur'an. Menurut keyakinan penciptaan, tradisional dalam agama Abrahamik, Adam dipandang sebagai manusia pertama dan leluhur semua manusia modern.
Foto : Nabi Adam-Artefak Nabi Adam Sulit Ditemukan, Ka' bah Bukti Nyata Bertali Dengan Manusia Pertama di Bumi-Google.com
Meski demikian, beberapa aliran juga meyakini keberadaan manusia sebelum Adam, seperti yang diyakini kitab-kitab suci dari agama-agama samawi menyebut bahwa Adam dihukum oleh Tuhan turun ke bumi dikarenakan memakan buah yang dilarang oleh Tuhan.
Namun masing-masing terdapat perbedaan tentang jenis buah yang dimakan. Di mana versi Yahudi dan Kristen, buah yang dimakan Adam dan Hawa adalah buah pengetahuan akan hal yang baik dan yang buruk.
BACA JUGA:Salahuddin Al-Ayyubi: Pemimpin Legendaris dalam Sejarah Islam yang Dirindukan Palestina
Sedangkan di versi Islam, buah yang dimakan mereka adalah buah khuldi yang merupakan bahasa arab dari buah keabadian.
Buah keabadian juga ada pada versi kisah Yahudi dan Nasrani, namun Tuhan mengusir Adam dan Hawa sebelum berhasil memakannya karena takut keduanya akan menjadi abadi seperti diri-Nya.
Secara garis besar, kitab-kitab suci dari agama-agama samawi menyebut bahwa Adam diusir dari surga dikarenakan memakan buah yang dilarang oleh Tuhan.
Namun masing-masing terdapat perbedaan tentang jenis buah yang dimakan. Di mana versi Yahudi dan Kristen, buah yang dimakan Adam dan Hawa adalah buah pengetahuan akan hal yang baik dan yang buruk.
Sedangkan di versi Islam, buah yang dimakan mereka adalah buah khuldi yang merupakan bahasa arab dari buah keabadian.
Buah keabadian juga ada pada versi kisah Yahudi dan Nasrani, namun Tuhan mengusir Adam dan Hawa sebelum berhasil memakannya karena takut keduanya akan menjadi abadi seperti diri-Nya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: