Nggak Nyangka, Ternyata Promo All You Can Eat, Ada Sejak Abad Ke-16

PAGARALAMPOS.COM - Dalam beberapa tahun belakangan, restoran dengan konsep All You Can Eat (AYCE) mulai menjamur di Indonesia.

Mulai dari restoran AYCE ramah kantong di kaki lima hingga level premium di pusat perbelanjaan bisa dengan mudah kamu temukan penjuru di Tanah Air.

Kegemaran masyarakat akan restoran AYCE membuat semakin banyak pelaku usaha mengadopsi konsep ini, tentunya dengan keunikannya masing-masing.

Selain menghadirkan ragam pilihan makanan yang lezat dan pengalaman makan yang berbeda, restoran AYCE ternyata juga menyimpan beberapa fakta dan sejarah yang unik.

BACA JUGA: Kuliner Khas Palembang, Celimpungan dan Laksan, Jadi Primadona Berbuka Puasa di Pagaralam

Boga Group, grup usaha yang mengoperasikan beberapa restoran AYCE ternama di Indonesia, seperti Shaburi, Kintan Buffet, dan Onokabe merangkum fakta dan sejarah unik restoran AYCE yang patut kamu ketahui. Penasaran? Simak 4 fakta dan sejarah unik dari restoran AYCE berikut ini.

1. Ada Sejak Abad Ke-16

Foto : Resto tawarkan All You Can Eat.-Nggak Nyangka, Ternyata Promo All You Can Eat, Ada Sejak Abad Ke-16-Detik.com

Kamu mungkin baru menemukan konsep restoran AYCE beberapa waktu belakangan. Akan tetapi, konsep ini ternyata sudah muncul pertama kali pada abad ke-16 di negara belahan Eropa, yaitu Swedia.

Konsep ini digunakan oleh masyarakat Swedia untuk menyambut para tamu yang datang ke sebuah pesta. Diketahui, masyarakat Swedia menyebut konsep prasmanan ini dengan sebutan 'brännvinsbord' yang berarti meja penuh semangat.

Menariknya, pada abad ke-18 menu yang disajikan di jamuan prasmanan ini sempat mengalami inovasi. Dari yang awalnya menyediakan roti dan mentega, menunya menjadi lebih bervariasi, seperti salted fish, telur, sayuran, dan lainnya.

BACA JUGA: Otak-otak Kuliner Dapur Azkya, Pilihan Menu Buka Puasa Lezat dan Praktis, Segini Harganya!

2. Makin Populer Berkat Olimpiade Musim Panas

Konsep makan AYCE semakin populer sejak muncul di Olimpiade Musim Panas Stockholm tahun 1912 yang dihadiri oleh peserta dari banyak negara di dunia.

Sumber: