Mengejutkan! Ilmuwan Berhasil Mendapati Gunung Berapi Kuno yang Mematikan

Mengejutkan! Ilmuwan Berhasil Mendapati Gunung Berapi Kuno yang Mematikan

Mengejutkan! Ilmuwan Berhasil Mendapati Gunung Berapi Kuno yang Mematikan-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM – Dalam sebuah penelitian yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan. Para ilmuwan telah menemukan sesuatu yang tak terduga: sebuah gunung berapi kuno yang diperkirakan mematikan. 

Penemuan ini mengundang ketertarikan besar karena gunung berapi tersebut terletak di dalam lautan, dengan tekanan yang sangat mematikan. Temuan ini mengungkap misteri yang mengejutkan dan menantang paradigma ilmu pengetahuan tentang sejarah bumi.

Para peneliti telah mengungkap rahasia tersembunyi di dalam lautan yang penuh misteri. Sebuah penemuan mengagumkan telah dilakukan oleh tim peneliti yang berasal dari Badan Pemerintah Australia

dan Organisasi Penelitian Ilmiah dan Industri Persemakmuran (ISRO) selama sebuah pelayaran di Samudera Selatan. Dalam perjalanan mereka, mereka mengamati arus panas yang mengalir menuju benua Australia melalui permukaan air laut.

BACA JUGA:Tradisi Perkawinan Sedarah Firaun, Sejarah Mesir Kuno

BACA JUGA:Eksplorasi Wisata Situbondo, 11 Tempat Wisata Alam dan Sejarah yang Memukau

Namun apa yang mereka temukan jauh melampaui ekspektasi.

Di sekitar wilayah barat Pulau Macquarie, para peneliti menemukan sesuatu yang tak terduga: sebuah rangkaian pegunungan tersembunyi di dasar laut. 

Muncul dari kedalaman lautan, pegunungan laut ini terletak sekitar 13.100 kaki di bawah permukaan air, di antara wilayah Tasmania dan Antartika. 

Keberadaannya dikelilingi oleh arus yang sangat kuat, menambah misteri dan tantangan bagi para peneliti.

BACA JUGA:Jelajahi petualangan seru di Situbondo melalui 11 destinasi wisata alam dan bangunan bersejarah

BACA JUGA:Penemuan Mencengangkan, Fakta Artefak Bersejarah dan Kerangka Manusia dari Kapal Perang Kuno

Chris Yule, seorang ahli geofisika dari SIRO, mengidentifikasi gunung-gunung ini sebagai bagian dari gunung berapi yang tidak aktif.

Salah satu dari gunung tersebut bahkan memiliki ventilasi ganda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: