Penemuan Epik: Masjid Abad ke-7 Terungkap di Rahat, Negev Utara, Mengungkap Sejarah Awal Islam

Penemuan Epik: Masjid Abad ke-7 Terungkap di Rahat, Negev Utara, Mengungkap Sejarah Awal Islam

Penemuan Epik: Masjid Abad ke-7 Terungkap di Rahat, Negev Utara, Mengungkap Sejarah Awal Islam--

PAGARALAMPOS.COM - Tim arkeolog di Israel telah mengungkapkan penemuan luar biasa kedua masjid yang diperkirakan berasal dari abad ke-7, menandai mereka sebagai salah satu yang tertua di dunia. 

Penemuan ini dilakukan di Kota Badui Rahat, Negev utara, oleh tim dari Israel Antiquities Authority (IAA) yang dipimpin oleh Oren Shmueli, Dr Elena Kogan-Zehavi, dan Dr Noe David Michael.

Masjid-masjid ini, yang berjarak beberapa ratus meter dari reruntuhan rumah megah era Bizantium, menunjukkan bukti awal penyebaran Islam di wilayah tersebut. 

“Kami menemukan keramik abad ke-7 yang melimpah di situs masjid, yang menegaskan pentingnya penemuan ini dalam sejarah awal Islam,” ujar Dr Kogan-Zehavi.

BACA JUGA:Penemuan Kuburan-Kuburan Kuno di Spanyol: Pintu Gerbang Menuju Pemahaman yang Lebih Dalam Tentang Islam

Struktur masjid yang baru ditemukan ini menghadap ke arah Makkah, dengan mihrab yang terletak di bagian tengah tembok selatan. 

Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang transisi dari komunitas Kristen Bizantium ke pemukiman semi-nomaden Muslim.

Para arkeolog juga menemukan rumah pertanian era Bizantium di dekat masjid, yang menimbulkan pertanyaan tentang hubungan antara komunitas Kristen dan Muslim di masa itu. 

BACA JUGA:Menyusuri Jejak-jejak Kekhalifahan, Ini Penemuan Arkeologis di Nebi Zechariah

“Kami sedang mencoba memahami dinamika perubahan agama dan budaya yang terjadi di Negev utara,” tambah Dr Kogan-Zehavi.

Penemuan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang peran masjid dalam kehidupan sehari-hari, mengingat lokasinya yang jauh dari pemukiman utama. 

Penduduk Rahat saat ini, yang merupakan pemukiman Bedouin permanen terbesar di dunia, menunjukkan minat yang kuat untuk melestarikan situs bersejarah ini.

BACA JUGA:Begini Penjelasan Sebenarnya Penemuan Prasasti Kuno Berusia 30.000 Tahun di Situs Suci Sacsayhuaman

IAA berencana untuk melanjutkan penggalian di area tersebut, dengan harapan dapat mengungkap lebih banyak tentang sejarah awal Islam dan interaksi antarbudaya di wilayah ini.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: