Wacana Pemerintah Akan Beri Cuti Ayah Bagi ASN yang Istrinya Melahirkan, Begini Kata KemenPAN-RB!

BACA JUGA:Terjaring Ops Pekat, Pemuda Ini Kedapatan Bawa Kunci T dan Vodka, Kapolres : Pelaku Diamankan dan Didalami

"Sesuai arahan Presiden Jokowi, ini menjadi salah satu inisiatif untuk terus mendorong peningkatan kualitas SDM sejak dini," pungkasnya.

Langkah ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, dengan banyak yang menganggapnya sebagai langkah progresif dalam mendukung peran aktif ayah dalam proses kelahiran dan perawatan awal anak.

Menurut seorang ahli psikologi dari Universitas Indonesia, dr. Fatimah Indah, "Kehadiran ayah dalam masa-masa awal kehidupan anak memiliki dampak positif yang signifikan. Ini bukan hanya tentang membantu ibu, tetapi juga tentang membentuk ikatan emosional yang kuat antara ayah dan anak sejak dini."

Belum adanya aturan yang mengatur cuti ayah sebelumnya telah menjadi kekurangan dalam sistem, mengingat peran ayah dalam proses kelahiran dan perawatan anak semakin diakui secara global sebagai pentingnya.

BACA JUGA:Nepal Van Java, Pesona Desa Butuh Kaliangkrik Mirip Namche Bazaar di Nepal

Inisiatif pemerintah untuk mengatasi hal ini merupakan langkah maju dalam memperkuat peran ayah dalam keluarga serta mempromosikan keseimbangan peran gender.

Namun, beberapa pihak juga mengemukakan beberapa pertimbangan terkait implementasi kebijakan ini.

Beberapa di antaranya mencakup potensi peningkatan beban kerja bagi rekan kerja yang tidak mengambil cuti, serta perlunya penyediaan infrastruktur yang memadai untuk mendukung peran ayah dalam masa cuti tersebut.

Dalam konteks ini, BKN dan berbagai kementerian terkait sedang mengkaji secara mendalam berbagai aspek implementasi kebijakan ini agar dapat dijalankan secara efektif dan efisien tanpa mengganggu produktivitas atau merugikan pihak lain.

BACA JUGA:Daerah Baru di Provinsi Bengkulu Disteujui Presiden, Ini Nama Wliayah Baru dan Luas Wilayahnya!

Selain itu, beberapa pengamat juga menyoroti pentingnya edukasi dan sosialisasi yang baik terkait manfaat cuti ayah ini, sehingga semua pihak dapat memahami dan mendukung implementasinya dengan baik.

Sementara itu, di tingkat internasional, langkah pemerintah Indonesia ini juga diapresiasi sebagai langkah yang sesuai dengan prinsip-prinsip kesetaraan gender dan pengakuan terhadap peran penting ayah dalam pembentukan keluarga yang sehat dan berkualitas.

Sebagai penutup, langkah pemerintah untuk memberikan hak cuti ayah hingga 60 hari bagi ASN yang memiliki istri yang melahirkan merupakan tonggak penting dalam upaya mendorong keseimbangan peran gender serta meningkatkan kualitas pembentukan keluarga dan perkembangan anak-anak di Indonesia.

Diharapkan implementasi kebijakan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh anggota masyarakat. *

Sumber: