Tercatat di Dalam Al-Qur'an Sebagai Tanda Akhir Zaman, Ternyata Inilah Ciri-Ciri Pengikut Dajjal

Tercatat di Dalam Al-Qur'an Sebagai Tanda Akhir Zaman, Ternyata Inilah Ciri-Ciri Pengikut Dajjal

Tercatat di Dalam Al-Qur'an Sebagai Tanda Akhir Zaman, Ternyata Inilah Ciri-Ciri Pengikut Dajjal--

PAGARALAMPOS.COM - Di tengah kekacauan dan keraguan yang melanda umat manusia di akhir zaman, muncul sosok yang dikenal dalam literatur Islam sebagai Dajjal—si penipu ulung yang membawa fitnah besar. 

Dajjal tidak datang sendirian; ia dikelilingi oleh pengikut-pengikut yang tergiur oleh janji-janji kosong dan tipu daya yang menyesatkan. 

Di antara mereka, kelompok yang paling banyak adalah mereka yang terperangkap dalam fitnah syahwat—sebuah ujian yang memanfaatkan kelemahan manusia terhadap hawa nafsu.

BACA JUGA:Cerita Pasar Setan Gunung Slamet Sangat Diyakini Masyarakat, Benarkah Pertanda Ritual Penghuni Gaib?

Fitnah syahwat bukanlah hal baru. Sejak zaman dahulu, manusia telah berjuang melawan godaan-godaan yang mengancam untuk menjerumuskan mereka ke dalam lembah dosa. 

Namun, di akhir zaman, fitnah ini menjadi semakin kuat dan meluas, seolah-olah menjadi senjata ampuh Dajjal untuk merekrut angkatan perangnya.

Pengikut Dajjal yang terjerat oleh fitnah syahwat ini datang dari berbagai lapisan masyarakat. 

BACA JUGA:Mistis di Gunung Arjuno, Hati Hati Jika Mendengar Alunan Gamelan, Ada Pertanda Ini

Mereka adalah individu-individu yang mungkin pada awalnya mencari kebahagiaan dan kepuasan, tetapi akhirnya terjebak dalam lingkaran setan yang tak berujung. 

Mereka terpikat oleh janji-janji palsu tentang kesenangan duniawi yang tidak pernah memberikan kepuasan sejati, dan dalam prosesnya, mereka kehilangan pandangan tentang nilai-nilai spiritual dan keabadian.

Dalam menghadapi fitnah syahwat, penting bagi setiap individu untuk memperkuat iman dan ketahanan diri. 

BACA JUGA:Fenomen Tanah Terbelah, Pertanda Apa?

Ini bukan hanya pertarungan melawan godaan luar, tetapi juga pertempuran batin yang harus dimenangkan. 

Pendidikan agama yang kuat, komitmen terhadap nilai-nilai moral, dan kegiatan yang memperkaya rohani adalah beberapa cara untuk melindungi diri dari fitnah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: