Kenapa tempat Al Ula dilarang? Ternyata Begini Sejarah Kelamnya
Kenapa tempat Al Ula dilarang? Simak Alasannya Disini--
PAGARALAMPOS.COM - Al Ula, sebuah oasis di gurun Arab Saudi, bukan sekadar tempat biasa.
Ia menyimpan cerita-cerita peradaban kuno yang telah lama hilang, terutama yang berkaitan dengan bangsa Tsamud yang disebutkan dalam Al-Quran.
Dikenal juga sebagai Madain Saleh, situs ini adalah rumah bagi bangsa tersebut yang akhirnya ditimpa azab oleh Allah SWT karena kelalaian mereka.
Namun, di balik jejak-jejak masa lalu yang suram, Al Ula kini telah berubah secara mencolok.
BACA JUGA:Kisah Gunung Pesagi, Dari Orang Lampung yang Dianggap Ada Kaitannya Dengan Misteri Gunung Melegenda
Dalam tradisi Islam, Al Ula memiliki kedudukan khusus.
Nabi Muhammad SAW pernah melarang para sahabatnya untuk berhenti di sana selama perjalanan ke Tabuk, kecuali untuk mengambil air dari sumur yang digunakan oleh Nabi Saleh AS.
Larangan ini diyakini sebagai pengingat akan konsekuensi dari ketidaktaatan kepada Allah SWT. Namun, dengan perubahan zaman, Al Ula kini mengalami transformasi yang mengejutkan.
Pemerintah Arab Saudi telah menjadikan Al Ula sebagai fokus utama dalam upaya mereka untuk mewujudkan Visi 2030, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan negara pada minyak bumi dengan mengembangkan sektor pariwisata.
BACA JUGA:Aneh Tapi Nyata, Gunung Muria Punya Misteri yang Belum Banyak Diketahui, Simak!
Dengan dibukanya Al Ula sebagai destinasi wisata global, mereka berharap dapat memperkenalkan keindahan alam dan keajaiban arsitekturalnya kepada dunia.
Namun, perubahan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan umat Islam. Apakah sekarang boleh mengunjungi Al Ula? Jawabannya tidaklah sederhana.
Beberapa ulama berpendapat bahwa larangan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW pada masanya mungkin tidak berlaku secara mutlak untuk zaman ini.
Mereka menekankan pentingnya memahami konteks dan batasan daerah yang sebenarnya terkena azab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: