Presiden Joko Widodo Bertemu dengan PM Kamboja Hun Manet di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Ini Yang Dibahasnya!

BACA JUGA:Misteri dan Mitos Gunung Dempo yang Semakin Menarik Untuk Dibahas!

Presiden Jokowi juga menyatakan kesiapan BUMN Indonesia untuk berkontribusi dan menjadi mitra utama dalam sektor perkeretaapian dan infrastruktur.

Kedua, isu pemberantasan tindak pidana perdagangan orang menjadi perhatian serius. Presiden Jokowi mengapresiasi dukungan pemerintah Kamboja dalam penanganan WNI yang menjadi korban.

Pentingnya meningkatkan kerja sama dalam pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang antara negara asal dan negara tujuan juga ditekankan oleh kedua pemimpin.

"MoU Pemberantasan Kejahatan Transnasional tahun 2023 perlu segera diimplementasikan, terutama pertukaran informasi intelijen dan peningkatan kapasitas kepolisian kedua negara," tegas Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Rembuk Warga di Curup Embun II, Pagaralam Utara,Dani Hermanto Terpilih Sebagai Ketua RT Sementara

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh beberapa menteri terkait, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Kehadiran para menteri ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk memperkuat kerja sama bilateral dengan Kamboja.

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan PM Kamboja Hun Manet di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia, tidak hanya menjadi momentum penting untuk meningkatkan kerja sama bilateral, tetapi juga menggarisbawahi komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas regional dan menanggapi tantangan bersama di tingkat global. *

 

Sumber: