Ketahanan Pangan Lapas di Survei DKPP, Yoshar : Wujudkan Pemberdayaan WBP Yang Produktif dan Berkelanjutan

PAGARALAMPOS.COM  — Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Pagar Alam menerima kunjungan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kota Pagar Alam dalam rangka pelaksanaan survei Ketahanan Pangan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau potensi pengembangan sektor perikanan di lingkungan Lapas sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan daerah sekaligus pembinaan warga binaan.

Dalam kunjungan tersebut, tim Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan meninjau secara langsung lahan dan fasilitas budidaya yang telah dimanfaatkan oleh pihak Lapas.

Peninjauan ini mencakup evaluasi kondisi kolam, ketersediaan air, serta jenis ikan yang dibudidayakan oleh warga binaan.

BACA JUGA:Monitoring ke Lapas Pagar Alam, Ajub Suratman Beri Penguatan Program Pemasyarakatan

BACA JUGA:Audiensi ke Polres Pagar Alam, Lapas Perkuat Sinergi Antar Lembaga Penegak Hukum

Survei juga berfokus pada sejauh mana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap peningkatan keterampilan dan kemandirian ekonomi warga binaan.

Foto : Kunjungan DKPP Pagar Alam dalam rangka Suevei ketahanan pangan di Lapas Kwlas III Pagar Alam.--Ist

Kegiatan ini menjadi wadah sinergi antara pemerintah daerah dan Lapas Pagar Alam dalam memperkuat program pembinaan berbasis produktivitas.

Melalui dukungan teknis dan koordinasi lintas sektor, diharapkan program ini dapat menjadi model percontohan pemberdayaan warga binaan yang produktif, berkelanjutan, dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.

Kepala Lapas Kelas III Pagar Alam, Yoshar Julizar, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan dari Dinas Perikanan Kota Pagar Alam.

BACA JUGA:Berikan Arahan Khusus Personel Kamtib, Yoshar : Waspada Potensi Gangguan Keamanan di Lapas

BACA JUGA:Lapas Kelas III Pagar Alam Gelar Rapat Dinas, Bahas Koperasi, Pembinaan Narapidana, dan Penguatan Integritas

Yoshar juga menegaskan, bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperluas ruang pembinaan yang tidak hanya berfokus pada pembenahan mental, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi.

Sumber: