Sejarah Ratu Nyi Rambut Kasih, Bangsawan Cantik Dari Tanah Majalengka!
ratu rambut kasih-colase-net
Meskipun demikian, tokoh ini tetap menjadi bagian integral dari warisan budaya Jawa dan menjadi subjek dari berbagai karya sastra, seni, dan pertunjukan tradisional.
Namun, Sosok Ratu ini segera berhenti dengan tenang dan bertanya kepada mereka mengapa dia diperlakukan seperti itu.
Jangan lupa jelaskan siapa dia, dari mana asalnya dan untuk apa dia datang. “Jadi mohon dimaafkan kami semua. Kami salah sangka,” Patih Gedeng Cigobang kemudian melangkah maju dan berkata jujur.
"Tidak ada apa-apa. Tadi malam kita juga berprasangka buruk terhadap para pembela negara ini. Jadi kami lari demi hidup kami dan akhirnya menimbulkan masalah, tuan dan nyonya.”
“Untuk ini mohon maaf sebesar-besarnya kepada kami,” kata Pangeran Muhamad. Seketika kedua belah pihak saling memaafkan kesalahan masing-masing.
Dan Pangeran Muhamad akhirnya dipersembahkan kepada Ratu Nyi Rambut Kasih dengan penuh penghormatan.
Sesampainya di istana, Pangeran Muhamad dan istrinya langsung dipersilakan duduk di ruang tamu. Ki Patih Gedeng Kulur dan Ki Patih Gedeng Mardapa menemaninya.
BACA JUGA:Ratu Leizu dan Legenda Penemuan Sutra dalam Sejarah Tiongkok
Sementara itu, Ki Patih Gedeng Cigobang sendiri pergi menemui sang putri untuk memberitahukan kedatangannya.
Sri Ratu Rambut Kasih yang sudah lama menunggu kabar dari ketiga gubernur kepercayaannya, segera keluar menyambutnya.
“Paman Patih Cigobang, apa kabar? Apakah ayahmu menyelesaikan tugasnya dengan baik?” dia bertanya dengan tidak sabar.
"Ampun Tuanku Paduka Ratu. Berkat restu Paduka Ratu, dan juga berkat bantuan rakyat serta abdi-abdi kerajaan.
BACA JUGA:Penemuan Ratusan Kuburan, Memperkenalkan Sejarah Muslim di Spanyol yang Terlupakan!
Tugas hamba bertiga telah berhasil menemukan kembali orang yang kita cari- cari itu. Sekarang orangnya ada di depan, ditemani Patih Kulur dan Patih Mardapa," unjuk Patih Cigobang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: