Penemuan Ratusan Kuburan, Memperkenalkan Sejarah Muslim di Spanyol yang Terlupakan!

PAGARALAMPOS.COM - Pada tahun 2023, penemuan yang mengejutkan terjadi di Spanyol ketika ratusan kuburan Islam ditemukan di sebuah situs arkeologi di desa Tauste, Aragon. Penemuan ini membawa sorotan baru terhadap sejarah panjang keberadaan Muslim di Spanyol, yang sering kali terlupakan atau diabaikan.

Melalui penelitian dan analisis yang teliti, kuburan-kuburan ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan Muslim di Spanyol pada masa lampau.

Kuburan-Kuburan ini, yang diyakini berasal dari abad ke-8 hingga abad ke-11, menunjukkan keberagaman dalam praktik pemakaman Muslim.

Beberapa kuburan memiliki arah kiblat yang jelas menuju Mekah, sementara yang lainnya menunjukkan pengaruh budaya lokal yang berbeda.

BACA JUGA:Inilah Rekomendasi Wisata di Ancol Jakarta yang Pas Dikunjungi Saat Bulan Puasa

BACA JUGA:Inilah 6 Rekomendasi Wisata di Aceh yang Miliki Keindahan Menakjubkan

Artefak-artefak yang ditemukan di sekitar kuburan, seperti keramik, perhiasan, dan senjata, juga memberikan wawasan tentang kehidupan sehari-hari dan kegiatan ekonomi komunitas Muslim pada saat itu.

Penemuan ini menyoroti periode penting dalam sejarah Spanyol yang sering kali diabaikan dalam narasi mainstream. Selama lebih dari tujuh abad, Spanyol menjadi bagian dari Kekhalifahan Umayyah dan kemudian Kekhalifahan Utsmaniyah, di mana Islam berkembang dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan budaya, politik, dan sosial di Semenanjung Iberia.

Pada puncaknya, kota-kota seperti Cordoba, Sevilla, dan Granada menjadi pusat kebudayaan dan peradaban Islam yang berkembang pesat.

Spanyol Islam, atau Al-Andalus, menjadi kawasan yang terkenal dengan pengetahuan ilmiah, seni arsitektur yang megah, dan toleransi agama yang relatif tinggi, di mana Muslim, Yahudi, dan Kristen hidup berdampingan dalam harmoni.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Wisata Pantai Cantik yang Ada di NTB

BACA JUGA:Sidoarjo Mempesona! Inilah 7 Tempat Wisata Hits yang Wajib Dikunjungi!

Namun, keberadaan Muslim di Spanyol juga diwarnai oleh konflik dan pertempuran dengan kekuatan Kristen di utara.

Reconquista, kampanye penaklukan Kristen untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai oleh Muslim, berlangsung selama berabad-abad, mengakhiri kekuasaan Islam di Spanyol pada tahun 1492 dengan jatuhnya Granada.

Sumber: