Telah Dilakukan Selama Ratusan Tahun, Ternyata Inilah Makna Kanibalisme Bagi Suku Yang ada di Papua

Telah Dilakukan Selama Ratusan Tahun, Ternyata Inilah Makna Kanibalisme Bagi Suku Yang ada di Papua

Telah Dilakukan Selama Ratusan Tahun, Ternyata Inilah Makna Kanibalisme Bagi Suku Yang ada di Papua--

PAGARALAMPOS.COM - Kanibalisme adalah praktik memakan daging manusia oleh manusia lain. Praktik ini telah ada sejak zaman prasejarah dan masih dilakukan oleh beberapa suku di berbagai belahan dunia, termasuk di Papua

Papua adalah wilayah yang terletak di bagian timur Indonesia dan memiliki beragam suku dan budaya.

Beberapa suku di Papua dikenal pernah atau masih melakukan tradisi kanibalisme, baik sebagai bagian dari ritual keagamaan, adat istiadat, atau bentuk hukuman. 

Artikel ini akan membahas sejarah tradisi kanibalisme suku yang ada di Papua, serta apakah praktik ini masih ada hingga saat ini.

BACA JUGA:Selain Miliki Keindahan Alam, Ternyata Segelintir Suku Papua Masih Lakukan Kanibalisme!

Suku Korowai

Suku Korowai adalah salah satu suku yang terkenal karena tradisi kanibalismenya. Suku ini hidup di pedalaman Papua, di kawasan yang terletak kurang lebih 150 km dari Laut Arafura.

Suku Korowai ditemukan oleh tim misionaris dari Belanda pada tahun 1975-1978, dan sejak saat itu mulai terlibat dengan dunia luar. 

Suku Korowai diperkirakan berjumlah sekitar 3.000 orang, dan sebagian besar masih hidup secara tradisional, termasuk membangun rumah pohon yang tinggi di atas tanah.

Suku Korowai mempraktikkan kanibalisme sebagai hukuman bagi orang yang diduga sebagai dukun atau khuakhua. 

BACA JUGA:Perbedaan Suku Papua dan Suku Kalimantan, Ternyata Keunikannya Seperti Ini

Khuakhua adalah orang yang dipercaya dapat menyebabkan kematian anggota suku lainnya dengan menggunakan sihir. 

Orang yang dicurigai sebagai khuakhua akan dibunuh, dimasak, dan dimakan oleh anggota suku Korowai. 

Hal ini dilakukan sebagai cara untuk membalas dendam dan menghilangkan roh jahat dari khuakhua. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: