Fakta Fakta Mengejutkan Situs Kuno Gunung Padang, Simak Pendapat Peneliti dan Arkeolog

Fakta Fakta Mengejutkan Situs Kuno Gunung Padang, Simak Pendapat Peneliti dan Arkeolog

Foto : Situs Gunung Padang.-Fakta Fakta Mengejutkan Situs Kuno Gunung Padang, Simak Pendapat Peneliti dan Arkeolog-Google.com

PAGARALAMPOS.COM - Peninggalan sejarah Situs Gunung Padang menjadi viral setekah ditemukan sejumlah fakta mengejutkan dari para peneliti dan arkeolog.

Situs kuno yang berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tersebut menuai kontroversi. Lantaran, jeka peradaban kuno disana menyamai piramid Mesir.

Keberadaan situs seluas 291.800 meter persegi ini sempat mengundang perhatian publik beberapa waktu lalu karena diklaim sebagai struktur piramida tertua.

Gunung Padang sebenarnya sudah diketahui keberadaannya ketika ditemukan oleh N. J. Krom. Ia menemukan situs ini pada 1914 silam dan dilaporkan olehnya dalam Rapporten Oudheidkundige Dienst.

BACA JUGA:Terdapat Peninggalan Purbakala, Ternyata Ini Nama dan Fungsi Situs Megalit di Kota Pagar Alam

Pada saat itu, N. J. Krom tidak menyebutkan nama situs yang ditemukan sebagai Gunung Padang. N. J. Krom hanya menyebutkan bahwa dirinya menemukan situs baru yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Melati.

Dari situlah, Gunung Padang menjadi tempat penelitian, diperbincangkan publik, hingga ditemukan peninggalan purbakala tahun 1979.

Penemuan peninggalan purbakala dilaporkan oleh seorang warga dan sejak tahun 1979 penelitian digelar oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Badan tersebut sempat melakukan eksavasi (penggalian) pada teras 4 dan 5 Gunung Padang.

BACA JUGA:Jejak Peradaban Kuno Ada di Cianjur Jawa Barat, Situs Gunung Padang Buktinya

Berdasarkan pengamatan peneliti diketahui bahwa Gunung Padang adalah situs dengan bentuk pundek berundak.

Dilansir dari Peta Budaya Belajar Kemdikbud, situs ini adalah peninggalan masa prasejarah, tepatnya zaman megalitikum atau batu besar.

Bukti bahwa Gunung Padang adalah sisa-sisa dari zaman megalitikum dapat dilihat dari tinggalan bebatuan tempat pemujaan.

Tempat pemujaan tetap berdiri tegak sampai sekarang, namun terjadi kerusakan secara internal maupun eksternal pada situs ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: