Benarkah Gunung Padang Dulunya Pernah Jadi Tempat Persugihan? Simak Fakta dan Sejarahnya Disini!

Benarkah Gunung Padang Dulunya Pernah Jadi Tempat Persugihan? Simak Fakta dan Sejarahnya Disini!

Benarkah Gunung Padang Dulunya Pernah Jadi Tempat Persugihan? Simak Fakta dan Sejarahnya Disini!-Foto: net-

BACA JUGA:Bikin Merinding! Ini Makam di Puncak Gunung Salak, No 3 Penguasa Laut Selatan?

Masing-masing teras pada Gunung Padang memiliki fungsi. Salah satunya adalah teras pertama yang tercatat sebagai bagian terluas.

Teras pertama tersusun atas batu dengan jumlah batuan paling banyak, tetapi jumlahnya semakin sedikit menuju ke arah atas.

Gunung Padang adalah struktur piramida tertua di dunia bermula dari pemaparan peneliti asal Indonesia pada American Geophysical Union tahun 2018.

Klaim tersebut didasarkan pada Gunung Padang berbeda dari bukit biasa setelah peneliti melakukan penelitian selama bertahun-tahun.

BACA JUGA:Menemukan Rahasia Gunung Salak, Inilah 4 Makam Orang Sakti Sebagai Penjaga Setia

Pasalnya, situs ini memiliki serangkaian struktur kuno yang usia fondasinya sekitar 10 ribu tahun lalu bahkan bisa berusia lebih tua.

Peneliti juga menerangkan, lapisan pertama dari Gunung padang usianya sekitar 3.500 tahun berdasarkan penanggalan radikokarbon.

Sedangkan, lapisan kedua dari situs ini usianya sekitar 8.000 tahun dan lapisan ketika berusia sekitar 9.500-28.000 tahun.

Fakta menarik yang akan membuat Anda semakin penasaran.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Dia Nama 4 Makam Keramat Misterius di Gunung Salak!

1. Situs Megalitikum Terbesar Di Asia Tenggara Bahkan Dunia

Situs Gunung Padang memiliki luas 900 meter persegi pada bagian permukaan yang menjadi kompleks utama situs ini. 

Sebagian besar berupa batu-batuan vulkanik alami berbentuk persegi dan tersusun bertingkat-tingkat yang disebut dengan punden berundak. 

Gunung Padang juga di sebutkan sebagai situs megalitikum yang memiliki punden berundak paling besar di Asia Tenggara dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi yang terbesar di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: