Keunikan 5 Senjata Tradisional Jambi dalam Memahami Identitas Budaya dan Sejarah Bangsa
Keunikan 5 Senjata Tradisional Jambi dalam Memahami Identitas Budaya dan Sejarah Bangsa--
Keris yang menjadi senjata tradisional Jambi adalah keris Siginjai. Keris ini merupakan keris milik Raja Rangkayo Hitam, raja Jambi yang bijaksana dan adil yang hidup pada abad ke-16 M.
Raja Rangkayo Hitam selalu membawa keris ini kemana-mana sebagai tusuk konde atau hiasan rambutnya. Tusuk konde ini dalam bahasa Jambi disebut ginjai, sehingga keris ini dinamakan keris Siginjai.
BACA JUGA:Nikmatnyaa! Inilah Makanan Tradisional Khas Karawang Yang Miliki Cita Rasa Unik dan di Akui UNESCO
Keris Siginjai memiliki panjang sekitar 39 cm, berluk atau berlekuk lima, dan terbuat dari bahan besi, nikel, emas, dan kayu untuk serangkanya. Keris ini diwariskan secara turun temurun kepada raja-raja Jambi yang berikutnya. Raja terakhir yang mewarisi keris ini adalah Sultan Achmad Zainudin yang berkuasa di awal abad ke-20 M.
Keris Siginjai menjadi salah satu simbol kebesaran dan kejayaan kerajaan Jambi. Keris ini juga menjadi lambang identitas dan kebanggaan masyarakat Jambi. Gambar keris Siginjai terdapat pada logo resmi provinsi Jambi yang digunakan hingga saat ini.
3. Sumpit Suku Kubu
Sumpit adalah senjata tradisional yang digunakan untuk menembakkan anak panah. Sumpit terdiri dari sebuah tabung panjang yang diisi dengan anak panah yang biasanya beracun. Sumpit digunakan dengan cara meniupkan udara dari mulut ke dalam tabung, sehingga anak panah akan terdorong keluar dengan kecepatan tinggi.
Sumpit adalah senjata tradisional yang digunakan oleh suku Kubu, salah satu suku pedalaman yang hidup di hutan Jambi. Suku Kubu adalah suku yang masih menjaga tradisi dan kebudayaan aslinya. Suku Kubu hidup berpindah-pindah dan menjauhkan diri dari lingkungan luar.
BACA JUGA:Menikmati Liburan Asyik di Karawang di Suguhkan Makanan Tradisional Khasnya yang di Akui UNESCO
Sumpit menjadi senjata andalan suku Kubu untuk berburu hewan-hewan di hutan, seperti rusa, kancil, babi, dan kijang. Anak panah yang digunakan suku Kubu biasanya beracun, sehingga hewan yang terkena tidak dapat berlari jauh dan segera mati. Racun yang digunakan suku Kubu berasal dari tumbuhan atau binatang yang ada di hutan.
Sumpit suku Kubu memiliki panjang sekitar 2 meter dan diameter sekitar 2 cm. Tabung sumpit terbuat dari bambu yang dibersihkan dan dilubangi. Anak panah terbuat dari kayu, bambu, atau tulang yang diruncingkan. Ujung anak panah dilapisi dengan kapas yang dibasahi dengan racun.
Sumpit suku Kubu menjadi salah satu bukti kearifan lokal dan keterampilan masyarakat Jambi dalam memanfaatkan alam sekitarnya. Sumpit juga menjadi salah satu ciri khas dan keunikan suku Kubu yang masih lestari hingga kini.
4. Tombak
Tombak adalah senjata tradisional yang berupa sebuah tongkat panjang yang memiliki mata atau ujung yang runcing. Tombak digunakan untuk menusuk, melempar, atau menikam lawan. Tombak merupakan senjata yang sudah ada sejak zaman prasejarah dan tersebar di berbagai belahan dunia.
BACA JUGA:Ini Dia Senjata Tradisional Khas kota Pagaralam, Salahsatunya Ada Kudok!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: