Atasi Polemik LPG 3 Kg, Pertamina Tambah 15 Pangkalan Baru di Pagar Alam

Atasi Polemik LPG 3 Kg, Pertamina Tambah 15 Pangkalan Baru di Pagar Alam

ANTRE GAS: Tampak sejumlah masyarakat Pagaralam tengah antre tunggu giliran mendapat gas elpiji 3Kg di kawasan Limbungan. --Pagaralampos.com

PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM – Belakangan ini, masyarakat Pagar Alam dibuat cukup kerepotan, dalam memperoleh gas elpiji 3 Kg. Polemik ini pun mendapatkan perhatian dari Branch Manager Rayon IV Pertamina Palembang, Nanda.

Dalam keterangannya, Nanda menyebut, terkait kondisi yang terjadi di Pagaralam saat ini, dalam hal permasalahan gas elpiji 3Kg, sebenarnya ini bisa dikatakan ada punic buying di masyarakat itu sendiri.

Hal ini lantaran, kata Nanda, sebagian masyarakat beranggapan atau ada rasa ketakutan tidak kebagian gas elpiji 3Kg. “Padahal kita suplai pengiriman setiap hari dari agen itu lancar, tidak ada kendala sama sekali,” paparnya.

Dan bahkan pada 25 Desember 2024 nanti, kata Nanda, akan ada penambahan untuk momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).

BACA JUGA:Uaaha Besar Dianjurkan Tak Gunakan LPG 3 Kg, Awasi Distribusi Jelang Nataru

“Pantauan kita di lapangan masih banyak usaha-usaha laundry, restoran dan cafe di Pagaralam, yang masih menggunakan gas elpiji 3Kg,” imbuhnya.

Ditambahkan Nanda, padahal lini usaha tersebut tidak boleh menggunakan gas elpiji 3Kg, sebab yang berhak menggunakan gas elpiji 3Kg itu.

Antara lain rumah tangga masyarakat miskin, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), petani sasaran dan nelayan sasaran.

“Keempat kategori inilah yang berhak menggunakan gas elpiji 3Kg, terkait antrean gas elpiji 3Kg di Pagaralam sebenarnya itu bukan kelangkaan.

BACA JUGA:Pembelian LPG 3 Kg dengan KTP Resmi Berlaku 1 Juni 2024: Langkah Menuju Subsidi Tepat Sasaran

Namun di Pangkalan saat ini sudah menerapkan penginputan data konsumen secara langsung,” ungkapnya.

Jadi ketika ada konsumen membeli, sebut Nanda, maka langsung dimasukan KTPnya dalam penginputan, sehingga otomatis membuat antrean cukup panjang.

“Bukan karena barangnya habis atau tidak. Soalnya, ada jeda waktu yang digunakan pangkalan untuk bisa menginput data di sistem,” imbuhnya.

Lebih jauh Nanda menerangkan, penginputan data di elpiji 3Kg subsidi ini, memang ditujukan untuk masyarakat miskin, yang sesuai dengan empat kategori tadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: