Sejarah Ken Arok, Antara Asmara Ken Dedes dan Kekuasaan Raja Kediri

Sejarah Ken Arok, Antara Asmara Ken Dedes dan Kekuasaan Raja Kediri

Foto : Asmara Ken Arok dengan Ken Dedes.-Sejarah Ken Arok, Antara Asmara Ken Dedes dan Kekuasaan Raja Kediri-Google.com

Tahun 1221 menjadi penanda penting dalam sejarah Ken Arok ketika ia memberontak melawan Kerajaan Kadiri.

Para brahmana yang berpindah ke Tumapel meminta perlindungan dari serangan Kertajaya, memberikan kesempatan bagi Ken Arok untuk memperkuat posisinya.

Dengan dukungan para brahmana, Ken Arok memproklamirkan Tumapel sebagai kerajaan merdeka.

Pertempuran sengit antara Tumapel dan Kadiri terjadi di desa Genter pada tahun 1222.

BACA JUGA:Berkunjung ke Candi Singosari, Mengupas Fakta-Fakta Menarik yang Menginspirasi

Kertajaya, penguasa Kadiri, menghadapi kekalahan, mengakhiri era Kadiri dan meneguhkan kekuasaan Ken Arok di Jawa Timur.

Ken Arok yang sebelumnya memakai gelar Akuwu mengangkat dirinya sebagai Sri Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi.

Tragedi Keturunan dan Kematian

Meskipun berhasil membangun kerajaan yang kuat, hidup Ken Arok tidak luput dari tragedi.

Anusapati, putra Ken Dedes dan Tunggul Ametung, merasa diabaikan dan mengetahui bahwa ia adalah anak tiri.

BACA JUGA:Menggali Lebih Dalam, Inilah Fakta-Fakta Menarik Tentang Candi Singosari

Dengan bantuan Keris Mpu Gandring, Anusapati membunuh Ken Arok pada tahun 1247 Masehi.

Peristiwa ini, yang tercatat dalam naskah Pararaton dan diperkuat oleh Prasasti Mula Malurung (1255), menggambarkan kematian Ken Arok sebagai sesuatu yang tidak wajar.

Prasasti menyebutnya sebagai Bhatara Siwa yang meninggal di atas takhta kencana, memberikan warna misterius pada perjalanan hidupnya.

Ken Arok, dengan kehidupan yang penuh intrik, ambisi, dan tragedi, menjadi pahlawan dan legenda dalam sejarah Nusantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: