Sinopsis Bogota City of the Lost Film Terbaru Song Jong Ki, Nonton Yuk!

PAGARALAMPOS.COM- Nama “Bogota” mungkin sudah tidak asing di telinga beberapa orang. Pasalnya, Bogota merupakan Ibu Kota Kolombia, yang terletak di kawasan tertinggi Amerika Selatan. Kota raksasa tersebut memang memiliki pesona yang luar biasa.

Di balik pesonanya yang kerap menjadi daya tarik wisatawan, Bogota ternyata memiliki sisi gelap di masa lalu. Sekitar tahun 1990, kota ini terkenal dengan segudang kasus kriminalitas.

Nah, kasus-kasus tak terpecahkan di Bogota menjadi inspirasi bagi industri hiburan Korea Selatan untuk membuat film.

Sinopsis Bogota City of the Lost menampilkan kisah yang seru sekaligus menegangkan.

BACA JUGA:Kembalinya sang Legenda Petualang! Simak Performa Terbaru Honda Supra Cross

Pasalnya, Bogota City of the Lost mengangkat genre kriminal tentang kasus-kasus kejahatan gelap. Hal inilah yang membuat jutaan penggemar merasa tidak sabar melihat film Korea tersebut.

Dari sejumlah informasi yang beredar, film Bogota City of the Lost tayang pada September ini.

Meski begitu, belum ada konfirmasi perihal tanggalnya. Bogota City of the Lost sendiri nantinya dapat penggemar tonton di saluran streaming Prime Video.

Karena tanggal rilisnya belum bisa dipastikan, tentu banyak dari kalian yang merasa penasaran bagaimana keseruan filmnya. Nah, sebelum melihat langsung di Prime Video, mari kita ulas terlebih dahulu bocoran sinopsisnya.

BACA JUGA:Park Min Young Diusir setelah Seminggu Jadi Ratu dalam Drama Queen for 7 Days, ini Sinopsisnya!

Mereka menghadirkan film bertajuk Bogota City of the Lost, yang menggambarkan kriminalitas negara tersebut.

Sinopsis Bogota City of the Lost sendiri menceritakan kehidupan Guk Hee. Seorang laki-laki muda yang ikut keluarganya pindah ke Bogota pada tahun 1990. Saat itu, Guk Hee baru berusia 19 tahunan.

Mereka berpindah dengan harapan memperoleh kehidupan yang lebih baik. Namun ternyata semua berbanding terbalik. Apa yang mereka harapkan tidak ada satupun yang tercapai, justru kehidupannya bertambah sulit.

Guk Hee dan keluarganya harus memulai semua usaha dari nol. Mengumpulkan uang sedikit demi sedikit, sambil melawan kerasnya perjuangan di pasar Bogota. Hal itu Guk Hee lalui dengan berat dan lama.

Sumber: