Gunung Tampomas Sumedang! Legenda, Asal Usul Hingga Pesan Moral yang Tersimpan di Dalamnya

Gunung Tampomas Sumedang! Legenda, Asal Usul Hingga Pesan Moral yang Tersimpan di Dalamnya

Gunung Tampomas Sumedang! Legenda, Asal Usul Hingga Pesan Moral yang Tersimpan di Dalamnya--Net

BACA JUGA:5 Tempat Nongkrong Ter-Hits dan Instagramable di Pekanbaru, Yakin Gak Mau Kesini?

BACA JUGA:Pengguna Matic Wajib Paham! Inilah 5 Penyebab Radiator Motor Bocor

 

Petilasan Prabu Siliwangi ini cukup terkenal bagi masyarakat Sumedang dan sering dikunjungi.

Terlihat batu nisan yang ditutupi kain putih di petilasan ini, orang berkunjung ke petilasan ini untuk berziarah dan berdoa.

Beberapa orang berziarah ke petilasan ini untuk mendapatkan kemudahan dalam segala hal.

Dalam cerita yang beredar dari mulut ke mulut, Gunung Tampomas disebut sebagai wadah bagi senjata pusaka berbalut emas. 

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Budaya Candi Arjuna, Ada Mitosnya Juga Loh!

BACA JUGA:Kisah Cinta Raja dan Ratu Jawa Kuno, yang Menyatukan Dua Agama, Simak Ceritanya!

Keindahan gunung ini mencerminkan keagungan seni dan kekayaan alam.

Konon, senjata pusaka tersebut dianggap sebagai harta paling berharga yang pernah ada di dunia ini.

Kekayaan alam yang luar biasa ini menarik perhatian banyak orang, dari pencari petualang hingga raja dan bangsawan.

Bentuk gunung yang menjulang tinggi di langit memang menyimpan pesona yang tak tertandingi, tetapi kekayaan yang lebih berharga adalah apa yang tersembunyi di dalamnya.

BACA JUGA:6 Desa Wisata Megalitikum Indonesia, Menyimpan SItus Bersejarah Negara

BACA JUGA:Inovasi Terbaru! Simak Spesifikasi Lengkap Dari Asus ROG Phone 8!

Legenda ini menarik perhatian orang-orang dari berbagai penjuru, mengundang mereka untuk mengeksplorasi dan mengungkap misteri di balik Gunung Tampomas.

Tapi, dalam legenda ini terkandung juga pesan moral yang harus dipahami.

Pesan ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi cerita rakyat Jawa Barat ini.

Menerima "emas" dalam nama Gunung Tampomas bukan hanya tentang menerima kekayaan materi, melainkan juga tentang menerima kekayaan batin dan kesadaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: