Ukraina Sebut Intelijen Rusia Meretas Kamera Pengintai, Memandu Serangan Rudal Ke Kyiv

Ukraina Sebut Intelijen Rusia Meretas Kamera Pengintai, Memandu Serangan Rudal Ke Kyiv

PAGARALAMPOS.COM - Selain terdepan dalam jamming di peperangan elektronika (electronic warfare), Rusia selama ini juga dikenal akan kemampuannya dalam peperangan siber (cyber warfare).

Seperti pada serangan rudal besar-besaran ke Kyiv (Kiev) pada 2 Januari lalu, Rusia disebut telah mengerahkan hacker (peretas) untuk memanfaatkan kamera pengintai (CCTV) yang ada di jaringan ibu kota Ukraina, sebagai pemandu serangan rudal dengan presisi tinggi ke sasaran terpilih.

Peran intelijen Rusia dalam aksi peretasan pada kamera pengintai di Kyiv diungkapkan oleh Badan Intelijen dan Keamanan Ukraina (SBU). Dilansir securityaffairs.com (3/1/2024).

SBU mengungkapkan bahwa pelaku ancaman yang terkait dengan Rusia meretas kamera pengintai untuk memata-matai pasukan pertahanan udara dan infrastruktur penting di Kyiv.

BACA JUGA:Rumor, Hanud Ukraina Tembak Jatuh Pembom Strategis Tu-22M3 Backfire di Wilayah Rusia

SBU Ukraina mengumumkan bahwa mereka telah mematikan dua kamera pengintai yang diduga diretas oleh Dinas Intelijen Rusia.

Kamera pengintai ditempatkan di bangunan tempat tinggal dan digunakan untuk memantau area sekitar dan tempat parkir di fasilitas infrastruktur penting. Para peretas mengubah sudut pandang dan menghubungkan kamera ke platform streaming YouTube.

Kemudian rekaman tersebut digunakan oleh militer Rusia untuk mendukung serangan rudal di Kyiv pada 2 Januari.

“Ini tentang dua kamera pengintai online robotik yang diretas oleh Badan Intelijen Rusia untuk memata-matai Pasukan Pertahanan di ibu kota.” membaca pengumuman yang diterbitkan oleh SBU.

BACA JUGA:Ukraina Diperkuat Rantis Lapis Baja Senator 4×4 Ke-1000, Penampaknya Seperti Ini

Menurut pakar siber SBU, salah satu perangkat tersebut terletak di balkon gedung apartemen dan digunakan oleh kondominium setempat untuk memantau area sekitarnya.

Namun, akibat peretasan, penyerang memperoleh akses jarak jauh untuk mengontrol webcam ini.

Setelah menembus pengaturannya, layanan khusus Federasi Rusia mengubah sudut pandang dan menghubungkannya ke platform streaming YouTube.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: