Korsel Kembangkan Sistem Deteksi Ranjau Laut Dengan Kecerdasan Buatan dan Big Data

Korsel Kembangkan Sistem Deteksi Ranjau Laut Dengan Kecerdasan Buatan dan Big Data

Foto : Ranjau laut, ilustrasi.-Korsel Kembangkan Sistem Deteksi Ranjau Laut Dengan Kecerdasan Buatan dan Big Data-Indomiliter.com

PAGARALAMPOS.COM - Terdesak pada kondisi harus siap untuk berperang dengan Korea Utara, mendorong Korea Selatan mengembangkan beragam alutsista secara progresif.

Diantara yang tidak bisa dilupakan adalah kemampuan Korea Selatan dalam menghadapi peperangan bawah air, yang lebih spesifik pada pengembangan sistem deteksi ranjau bawah air.

Tidak sekedar deteksi ranjau secara konvensional, Hanwha Systems selaku kontraktor militer ternama dari Negeri Ginseng, mengumumkan telah memulai pengembangan sistem deteksi ranjau menggunakan kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI) dan big data.

Dikutip navyrecognition.com dari siaran pers Hanwha Systems, disebut bahwa pengembangan sistem deteksi ranjau canggih tersebut telah dimulai pada 15 Desember 2023.

BACA JUGA:Ukraina Diperkuat Rantis Lapis Baja Senator 4×4 Ke-1000, Penampaknya Seperti Ini

Hanwha Systems tak sendiri dalam menjalankan proyek sistem deteksi ranjau ini, persisnya ini merupakan proyek yang diprakarsai oleh Defense Acquisition Program Administration (DAPA).


Foto : Ranjau laut, ilustrasi.-Korsel Kembangkan Sistem Deteksi Ranjau Laut Dengan Kecerdasan Buatan dan Big Data-Indomiliter.com

Dengan nilai kontrak sekitar 280 miliar won dan bertujuan untuk meningkatkan deteksi dan netralisasi ranjau bawah air.

Pengembangan ini merupakan bagian dari rapid prototype acquisition program yang berupaya mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan untuk mengerahkan sistem senjata baru.

Program ini menggabungkan teknologi sipil ke dalam aplikasi pertahanan, yang bertujuan untuk merespons kemajuan teknologi dengan lebih cepat.

BACA JUGA:Jadi Mimpi Buruk Pasukan Ukraina, Drone Kamikaze Rusia Bawa Roket Termobarik TBG-7V

Sistem deteksi ranjau ini secara khusus dikembangkan Hanwha Systems untuk Angkatan Laut Korea Selatan.

Sistem deteksi ini akan memanfaatkan AI untuk menganalisis kumpulan data ekstensif mengenai berbagai jenis ranjau dan lingkungan dasar laut, yang dapat meningkatkan kemampuan Angkatan Laut dalam mendeteksi dan merespons ancaman ranjau bawah air.

Seperti diketahui, ranjau merupakan tantangan besar dalam keamanan maritim, khususnya karena kompleksitas lingkungan laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: