Film Sri Asih: Superhero Perempuan Pertama Jagat Bumilangit

Film Sri Asih: Superhero Perempuan Pertama Jagat Bumilangit

Film Sri Asih: Superhero Perempuan Pertama Jagat Bumilangit-net.-net.

BACA JUGA:Film Perjamuan Iblis: Ketika Teror Tak Terduga Memakan Bahagia

Akhirnya, Alana diadopsi oleh pengusaha bernama Sarita Hamzah itu. Waktu terus berjalan dan akhirnya Alana menjadi dewasa.

Dia mengambil profesi tidak seperti kebanyakan wanita karier. Alana justru tertarik menjadi pegulat profesional. Alana sangat berkompeten di olahraga ini.

Bahkan, dia memiliki rekor kemenangan terus menerus dan belum pernah kalah. Kendati begitu, dia memiliki kelemahan, yaitu masih kesusahan mengendalikan emosi marah.

Masalah psikis itu seiring menghantuinya. Dia kerap mendapatkan mimpi buruk sebagai dampaknya. Suatu hari, Alana mendapat tantangan untuk bergulat dari Mateo.

BACA JUGA:Film Sijjin: Teror Dukun 5 Malam Rebut Suami Orang

Mateo merupakan pegulat yang juga anak orang kaya angkuh bernama Prayogo Adinegara. Alana menerima tantangan itu dan keduanya segera bertanding.

Sebelum pertandingan diadakan, datang pesuruh keluarga Prayoga menemui Alana. Dia meminta Alana agar mengalah untuk menjaga nama baik keluarga Prayogo.

Di awal pertemuan itu, Alana menyanggupi, namun saat di pertandingan justru Mateo dibantai habis olehnya. Mateo amat marah dengan kekalahannya.

Dia pun mengambil tindakan menyerang klub gulat Alana. Segala cara dihalalkan seperti tindakan yang dilakukan keluarga Prayogo selama ini untuk mengejar keinginan pribadi dan bebas dari jeratan hukum.

BACA JUGA:Film Kultus Iblis: Misteri Kematian Ayah dan Aliran Sesat di Suatu Desa

Sementara itu, Alana makin lama diselimuti rasa takut yang menjadi-jadi. Makhluk berwujud api terus mendatanginya di dalam mimpi.

Lalu, dia pun bertemu Kala dan Eyang Mariani yang menjelaskan alasan di balik ketakutan itu.

Kedua orang tersebut lantas memperoleh informasi jika Alana memiliki keterkaitan dengan Dewi Asih. Dewi Asih dikenal sebagai Dewi Keadilan.

Mimpi yang dialami Alana sebagai pertanda bahwa dirinya mesti mengemban tugas menegakkan keadilan dengan mengatasi tindakan kotor keluarga Prayogo, termasuk berbagai ketidakadilan yang menimpa manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: